Kereta India Berjalan Mundur Sejauh 12 Km Tanpa Dorongan Mesin, Digerakkan Hantu?

Ribuan penumpang pun panik. Mereka mengira kereta yang ditumpangi digerakkan oleh hantu. Benar begitu?

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 09 Apr 2018, 12:30 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2018, 12:30 WIB
Ilustrasi kereta India
Ilustrasi (AFP)

Liputan6.com, New Delhi - Sebuah kecelakaan unik terjadi di India, ketika sebuah kereta api berjalan mundur sejauh puluhan kilometer tanpa ada dorongan mesin.

Insiden yang terjadi pada Sabtu malam, 7 April 2018, membuat sebanyak hampir 1.000 orang kebingungan, sekaligus panik, mengira bahwa kereta api itu digerakkan oleh hantu.

Dikutip dari The Strait Times pada Senin (9/3/2018), rangkaian kereta api tersebut berjalan mundur sejauh 12 kilometer di timur negara bagian Odisha, sebalumnya akhirnya berhasil dihentikan oleh bebatuan yang sengaja dibendungkan di atas rel.

Menurut juru bicara Divisi Area Timur Kementerian Kereta Api India, tidak ada korban dalam insiden kecelakaan yang tidak biasa itu.

Namun, sebanyak tujuh orang karyawan kereta api telah ditahan sementara untuk pemeriksaan intensif, karena dinilai lalai dalam mengawal perjalanan kereta yang tengah berjalan dari negara bagian Gujarat ke Odisha.

Otoritas setempat menyebut tidak ada masalah pada rem, namun ada kemungkinan petugas tidak melakukan prosedur dengan benar, sehingga mengancam keamanan penumpang kereta api.

"Sesuatu yang mengerikan bisa terjadi di setiap transportasi, namun hal itu dapat dihindari oleh para petugas yang waspada. Keamanan penumpang tidak bisa kami kompromikan, harus selalu menjadi perhatian utama," ujar JP Mishra, juru bicara Kementerian Kereta Api Inida.

 

 

Simak video pilihan berikut: 

 

Sering Terjadi Kecelakaan di Jaringan Kereta Api di India

Ilustrasi perlintasan kereta
Ilustrasi (iStock)

Tahun lalu, tercatat sebanyak 22 juta penumpang berpergian dengan kereta api di sekitar 9.000 jaringan rel di seluruh India.

Namun sayangnya, peningkatan jumlah penumpang kereta api, tidak diimbangi dengan revolusi layanan dan pembenahan jaringan rel, yang mayoritas merupakan jalur warisan kolonial Inggris.

Pada November lalu, sebanyak 13 gerbong kereta ekspres anjlok di bagian utara India, menyebabkan tiga orang meninggal dan sembilan orang luka.

Setahun sebelumnya, sebanyak 146 orang tewas dalam beberapa kejadian serupa, yang rata-rata terjadi di tengah perjalanan dengan kecepatan cukup tinggi.

Pada 2012, pemerintah India melaporkan bahwa hampir 15.000 orang meninggal dalam berbagai kecelakaan yang berkaitan dengan kereta api.

Jumlah rata-rata tersebut disebut konstan dalam beberapa tahun setelahnya, sehingga membuat jalur rel kereta api India kerap dijuluki sebagai salah satu jalur paling maut di dunia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya