Demi Piala Dunia 2018, Pemuda Mesir Nekat Gowes 5.000 Km ke Rusia

Pemuda asal Mesir ini rela bersepeda dari Mesir ke Rusia demi Piala Dunia 2018.

oleh Afra Augesti diperbarui 10 Apr 2018, 06:54 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2018, 06:54 WIB
Pria Mesir Bersepeda demi Nonton Piala Dunia Rusia
Seorang pria Mesir, Mohammed Nufal (24) mengendarai sepedanya melintasi jembatan Qasr El-Nile di Kairo, Sabtu (7/4). Nufal mengayuh sepedanya sejauh 5000 kilometer menuju Rusia, demi mendukung timnas Mesir di Piala Dunia 2018. (AP/Amr Nabil)

Liputan6.com, Kairo - Seorang pemuda asal Mesir, Mohammed Ibn Nufal, rela mengayuh sepedanya dari Kairo menuju Moskow, Rusia, demi menyaksikan langsung Piala Dunia 2018.

Meski jarak 5.000 kilometer harus ditaklukannya, namun tekad pemuda 24 tahun ini sudah bulat: mendukung timnas Mesir dalam ajang sepak bola paling bergengsi tersebut.

Nufal memulai perjalanannya pada Sabtu, 7 April 2018, dari Lapangan Tahrir dan berencana melintasi tujuh negara di tiga benua yaitu Yordania, Bulgaria, Rumania, Moldova dan Ukraina.

Pria asal Mesir, Mohammed Nufal (24) diikuti pendukungnya mengendarai sepedanya menuju Rusia di jembatan Qasr El-Nile, Kairo, Sabtu (7/4). Di sepedanya, Nufal sudah memuat suku cadang sepeda, baterai ponsel tambahan, dan peralatan berkemah. (AP/Amr Nabil)

Meski sebenarnya ia punya dana untuk membeli tiket pesawat, tapi aksi nekatnya ini dilakukan karena dinilai punya tantangan tersendiri.

Setibanya di Yordania, Nufal mengakui bahwa ia akan melanjutkan perjalanan menggunakan pesawat menuju Bulgaria, menghindari Suriah yang masih panas karena perang.

"Bahasa adalah salah satu tantangan terbesarku," kata Nufal kepada The Associated Press, yang dikutip oleh ABC News, Senin (9/4/2018).

"Aku akan memanfaatkan aplikasi terjemahan dan bahasa isyarat," imbuhnya.

Ia juga berharap cuaca berpihak padanya selama melakukan tur sepeda. Ia membekali diri dengan suku cadang sepeda, baterai ponsel tambahan dan peralatan berkemah.

Menurut status yang diunggah di halaman Facebooknya, Nufal bercerita -- apabila lancar -- aksi gowesnya dari Mesir ke Rusia akan memakan waktu sekitar 65 hari.

Ia berharap bisa menghabiskan waktu sembilan hari dalam jarak tempuh 800 km dari Mesir ke pemberhentian sementara di Nuweiba, Sinai selatan, sebelum melanjutkan ke Yordania.

Nufal sebelumnya pernah bersepeda selama 70 hari ke Gabon, melewati Chad, Sudan, dan Kamerun.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

Panitia Piala Dunia Rusia Buka Pusat Akomodasi Multilingual

Melalui pusat akomodasi berbasis telepon, orang-orang yang datang ke Moskow, Rusia akan menemukan info tentang ketersediaan kamar hotel (Alexei Druzhinin/TASS)
Melalui pusat akomodasi berbasis telepon, orang-orang yang datang ke Moskow, Rusia akan menemukan info tentang ketersediaan kamar hotel (Alexei Druzhinin/TASS)

Melalui pusat akomodasi, pihak penyelenggara Piala Dunia FIFA 2018 di Rusia akan membantu pengunjung dari berbagai negara untuk menemukan tempat tinggal selama kejuaraan.

Dikutip dari laman RBTH Indonesia, Minggu 8 April 2018, wisatawan dapat menggunakan layanan ini untuk menemukan tempat tinggal yang cocok selama kompetisi berlangsung.

Melalui pusat akomodasi berbasis telepon ini, orang-orang yang datang ke Moskow, Rusia akan menemukan info tentang ketersediaan kamar hotel, dan dapat memilih mana yang sesuai.

Operator akan berbicara dalam lima bahasa: Rusia, Inggris, Prancis, Tiongkok, dan Jerman.

Pusat ini menggunakan basis informasi khusus dengan lebih dari enam ribu kamar hotel Moskow.

Nantinya, hotel-hotel di wilayah Moskow lainnya juga akan menjadi bagian dari sistem. Pusat ini dapat dihubungi melalui nomor telepon berikut: +7 (800) 350-51-12.

Langkah ini merupakan realisasi dari ungkapan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang menyatakan bahwa pihaknya akan menyelenggarakan acara ini sebaik mungkin.

Selain itu, sebanyak 400 kasir siap membantu para penggemar sepak bola dari luar negeri untuk bermobilisasi melalu sistem kereta bawah tanah ibu kota Rusia, Moskow.

Penggemar sepak bola dari luar negeri kini bisa bernapas lega untuk menggunakan sistem metro Moskow, Rusia selama Piala Dunia pada musim panas ini, secara teori, semudah menjentikkan jari, demikian dikutip dari laman RBTH Indonesia.

Para kasir yang bisa berbahasa Inggris siap melayani ratusan kasa di stasiun-stasiun metro.

Anda tak akan kesulitan menemukan mereka karena pegawai-pegawai ini akan ditandai dengan stiker besar yang bertuliskan: "We speak English!" (Kami berbicara bahasa Inggris).

Pegawai-pegawai metro di Rusia akan siap menjelaskan jenis tiket mana yang harus dibeli para suporter asing, cara mengisi ulang kartu Troika, dan menjawab segala pertanyaan.

Saat ini, ada 340 kasir berbahasa Inggris yang bekerja di 76 stasiun metro. Ketika Piala Dunia dimulai, jumlahnya akan meningkat menjadi 400 orang.

Sebelas kota di Rusia siap menjadi tuan rumah pertandingan sepak bola terbesar di dunia dari 15 Juni hingga 15 Juli 2018.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya