Jinakkan Bom 500 Kg Era Perang Dunia II, Berlin Sterilisasi Area

Ditemukan bom seberat 500 kg dalam pekerjaan konstruksi pada Rabu 18 April di Heidestrasse, Mitte, Jerman.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 19 Apr 2018, 15:15 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2018, 15:15 WIB
Bom
Ilustrasi Foto Bom (iStockphoto)

Liputan6.com, Berlin - Polisi Jerman mengatakan area di dekat stasiun kereta api Berlin akan disterilisasi. Sebab akan dilakukan evakuasi bom udara dari era Perang Dunia II pada Jumat 20 April 2018.

Peledak berbobot 500 kg ini ditemukan selama pekerjaan konstruksi pada Rabu 18 April.

"Bom itu dalam kondisi aman dan tidak ada bahaya sejauh ini, tetapi semua bangunan dalam radius 800 meter dari tempat temuan itu harus dievakuasi mulai pukul 09.00 pagi pada Jumat 20 April 2018 sebagai tindakan pencegahan," kata polisi melalui unggahan status di Twitter yang dikutip dari DW pada Kamis (19/4/2018).

Departemen Pemadam Kebakaran Berlin juga memposting di Twitter, mengatakan telah bertemu dengan polisi Berlin untuk membahas rencana untuk menjinakkan bom.

Bom udara itu ditemukan selama pekerjaan konstruksi di Heidestrasse, Mitte, Berlin. Lebih dari 70 tahun setelah berakhirnya Perang Dunia II.

Temuan bom yang tak meledak seperti temuan terbaru ini jarang terjadi di Jerman.

Ribuan bom masih berada di bawah kota-kota Jerman. Seringkali dilakukan sterlisasi area saat akan dilakukan evakuasi untuk dijinakkan.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

Persiapanan Pemberhentian Layanan

Ilustrasi Bom
Ilustrasi Bom

Menurut BerlinerMorgenpost, stasiun utama Berlin -- merupakan pemberhentian utama untuk kereta jarak jauh -- itu berada dekat dengan lokasi steriliasi area untuk menjinakkan bom.

Sejauh ini belum dapat dipastikan bagaimana proses evakuasi bom akan mempengaruhi transportasi dan kemacetan. Pihak kepolisian mengimbau agar komuter tetap mengikuti instruksi dari pihak berwenang pada hari itu.

Seorang juru bicara perusahaan kereta api Jerman Deutsche Bahn mengatakan, mereka tengah mempersiapkan diri untuk pemberhentian layanan terkait evakuasi bom tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya