Gara-Gara Durian, Petani Thailand Dikenai Tuduhan Pembunuhan

Petani durian di Thailand ini ditangkap polisi dan dituduh membunuh. Padahal, ia mengaku mengalami serangkaian pencurian buah berduri itu.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 30 Jul 2018, 11:31 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2018, 11:31 WIB
Ilustrasi durian (AFP)
Ilustrasi durian (AFP)

Liputan6.com, Bangkok - Seorang petani durian di Thailand ditangkap pihak kepolisian setempat gara-gara menembak mati seorang pria yang diyakini mencuri buah berduri tersebut.

Seperti dikutip dari BBC, Minggu (29/7/2018), polisi mengatakan petani yang bernama Sukhon Sutthirak itu bertemu dengan beberapa pria bersenjata di kebunnya ketika sedang memanen durian. Dia akhirnya menembak salah satu dari mereka setelah terjadi konfrontasi singkat.

Dia mengatakan kepada polisi bahwa dirinya telah mengalami serangkaian perampokan durian dalam beberapa hari terakhir.

Media setempat melaporkan, kini petani durian itu dituduh melakukan pembunuhan. Sementara polisi tengah mengidentifikasi korban.

Insiden penembakan itu terjadi antara Rabu, 24 Juli malam dan Kamis, 25 Juli pagi di Provinsi Surat Thani selatan.

Durian, buah yang bau dan berduri itu dikenal sebagai "raja buah" di beberapa bagian Asia, dan sangat berharga di Thailand.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

Thailand Akan Kirim Durian ke Angkasa Luar

Durian
Ilustrasi durian (iStockphoto)

Berbicara durian di Thailand, kabarnya kelak para astronot mungkin bisa menikmati buah berduri itu di dalam kapsul antariksa yang sempit. Pro dan kontra pun dipastikan terjadi hingga ke luar Bumi. Sebab, ada dua kubu yang saling berseteru soal buah berduri itu: mereka yang tergila-gila dan mereka yang benci setengah mati.

Durian, yang terkenal karena baunya yang kuat dan menyengat, adalah buah tropis yang berasal dari Asia Tenggara.

Badan riset antariksa Thailand atau Geo-Informatics and Space Technology Development Agency (GISTDA) baru-baru ini mengumumkan rencana untuk mengirimkan durian ke luar Bumi pada Juli 2018.

Pengiriman buah berjuluk 'King of Fruit' itu dilakukan sebagai bagian dari proyek yang bertujuan untuk memproduksi makanan Thailand yang cocok untuk perjalanan angkasa luar pada masa depan.

Durian, yang telah dikupas dari kulitnya dan dipanggang, akan berada di angkasa luar selama lima menit, sebelum akhirnya kembali ke Bumi. Para ilmuwan akan melihat apakah tekstur buah tersebut akan berubah dalam kondisi hampa udara dan jauh dari planet manusia.

Seperti dikutip dari BBC, Jumat 1 Juni 2018, media Thailand melaporkan, durian akan diluncurkan menggunakan roket buatan perusahaan Amerika Serikat.

Thailand saat ini belum masuk dalam 'daftar elite' negara-negara penjelajah antariksa, namun, Negeri Gajah Putih ingin memastikan, katering atau penyediaan makanan akan jadi bisnis masa depan di luar Bumi.

"Tujuan utama kami adalah membawa makanan Thailand ke angkasa luar, untuk dikonsumsi para astronot, demikian menurut juru bicara GISTDA kepada BBC.

"Sebagai permulaan, kami memilih durian, yang adalah raja buah di Thailand. Kami ingin mengirimkannya ke atmosfer, pada ketinggian yang sama di mana astronot tinggal, kemudian membawanya kembali untuk dianalisis apakah ada perubahan pada teksturnya.

Jika proyek tersebut berhasil, satu demi satu makanan Thailand yang populer akan dibawa ke luar angkasa untuk diuji, dari pad Thai hingga ketan mangga atau mango sticky rice.

Durian jadi favorit orang Thailand. Buah itu juga bisa ditemukan di Malaysia, Indonesia, dan Vietnam.

Bau durian sangat kuat, sampai-sampai keberadaannya 'diharamkan' di transportasi umum dan ruang tertutup lainnya.

Durian bukan satu-satunya makanan tradisional yang dikirim ke angkasa luar. Pada 2008, astronot Korea membawa kimchi, sawi yang difermentasi, ke luar Bumi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya