Liputan6.com, New York - Presiden Argentina Mauricio Macri mengatakan pada Senin 24 September, bahwa negaranya akan menerima dana tambahan dari Dana Moneter Internasional (IMF), dan berjanji tidak akan melalaikan kewajibannya.
"Kami akan mendapat lebih banyak dukungan dari IMF, meskipun saya tidak dapat mengatakan berapa banyak karena negosiasi sedang berlangsung," kata Macri, yang pemerintahnya menyetujui program pinjaman penyelamatan senilai US$ 50 miliar dengan IMF pada bulan Juni.
"Tidak ada kemungkinan Argentina akan gagal membayar kewajiban," tambahnya pada acara yang diselenggarakan oleh televisi Bloomberg di New York, sebagaimana dikutip dari VOA Indonesia pada Selasa (25/9/2018).
Advertisement
Baca Juga
IMF mengatakan pekan lalu bahwa tim perunding di Argentina telah membuat "kemajuan penting" dalam reformasi ekonomi, yang diperlukan untuk memperkuat program yang didukung oleh pemberi pinjaman krisis berbasis di Washington itu.
Seorang juru bicara IMF mengatakan proposal anggaran yang diajukan oleh pemerintah Macri adalah elemen kunci dalam reformasi yang dibutuhkan untuk paket dana talangan baru seraya menambahkan bahwa kerangka waktu untuk menyelesaikan bantuan ini belum dituntaskan.
Walaupun telah disambut baik oleh IMF, proposal anggaran penghematan yang diusulkan itu telah memicu protes jalanan di Argentina.
Macri, yang berada di New York untuk menghadiri Majelis Umum PBB pekan ini, mengatakan dia berusaha memulihkan kepercayaan ekonomi.
Â
Simak video pilihan berikut:Â
Pengajuan Pinjaman Tidak Terduga
Sebelumnya, pemerintah Argentina secara tak terduga meminta pencairan awal pinjaman IMF, menyusul krisis ekonomi yang kian memburuk di negara tersebut. Padahal, rencana utang tersebut masih menyisakan pro dan kontra meluas di tengah masyarakat Negeri Tango itu.
Presiden Mauricio Macri mengatakan langkah itu dirancang untuk memulihkan kepercayaan terhadap ekonomi Argentina.
Mata uang peso Argentina dilaporkan telah kehilangan lebih dari 40 persen nilainya terhadap dolar AS tahun ini, yang kemudian diikuti dengan meningkatnya inflasi.
Dikutip dari BBC, IMF mengonfirmasi pada hari Rabu bahwa pihaknya ingin memperkuat pengaturan ekonomi, dan mengubah tahapan restrukturisasi di Argentina.
"Saya menekankan dukungan untuk upaya kebijakan Argentina dan kesiapan kami membantu pemerintah dalam mengembangkan rencana kebijakan yang direvisi," ujar Christine Lagarde, Direktur Pelaksana IMF, dalam sebuah pernyataan.
Para investor khawatir Argentina mungkin tidak dapat membayar pinjaman pemerintahnya yang berat dan sangat berisiko. Para wartawan menilai kebijakan mempercepat pencairan dana IMF menandakan keputusasaan.
Ketika persyaratan pinjaman disepakati pada bulan Mei, Presiden Macri mengharapkan ekonomi pulih dan tidak berencana segera menggunakan uang itu.
Advertisement