Pria India Nekat Kubur Diri demi Jadi Dewa, Ini yang Kemudian Terjadi...

Alasan utama mengapa pria India bernama Deeraj Kharol nekat menguburkan dirinya sendiri, lantaran ia ingin menjadi dewa. Lalu?

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 19 Okt 2018, 19:40 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2018, 19:40 WIB
Makam Pemakaman dan Kuburan
Ilustrasi Foto Pemakaman (iStockphoto)

Liputan6.com, Rajasthan - Seorang pria di India berhasil selamat dari maut setelah nekat menguburkan dirinya sendiri di dalam tanah. Polisi yang membantu evakuasi menyebut jika pria itu sudah dikubur hidup-hidup selama delapan jam.

Dikutip dari laman Pulse.com.gh, Jumat (19/10/2018), alasan utama mengapa pria bernama Deeraj Kharol nekat menguburkan dirinya sendiri, lantaran ia ingin menjadi dewa.

Dengan menguburkan seluruh tubuhnya di tanah, Deeraj Kharol percaya jika kekuatan super akan ia miliki dan mempunyai status sebagai dewa.

Deeraj Kharol adalah seorang tantrik (pemegang kepercayaan di India) yang telah tinggal di sebuah kuil di desa Karocho ka Kheda, Rajasthan, selama beberapa tahun.

Minggu lalu, pria itu mengumumkan bahwa dia berencana untuk mengubur dirinya hidup-hidup sebagai bagian dari ritual untuk mencapai 'samadhi' (keselamatan) dan dibangkitkan sebagai dewa tiga hari kemudian.

Bukannya menghentikan, penduduk setempat malah mendukung dan membantu menggali lubang di dekat kuil, tempat ia tinggal.

Untungnya, ketika penduduk berkumpul dan menunggu kuburan, sejumlah polisi mengetahui dan langsung mengambil tindakan atas keputusan yang dianggap 'gila' ini.

Mulanya, penduduk setempat sempat mencegah aksi penggalian kuburan itu. Namun, setelah diyakinkan, penduduk bersedia untuk membantu mengeluarkan Deeraj Kharol.

Polisi menyebut jika tidak diselamatkan, maka Deeraj Kharol akan kehilangan oksigen lalu meninggal dunia.

Saat diangkat tubuhnya, Deeraj Kharol sempat tidak dapat bernapas. Lalu kondisinya mulai pulih saat dibawa ke rumah sakit India dan mendapatkan perawatan intensif.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Pria India Menggugat Dewa

Rama dan Shinta dalam epos Ramayana
Rama dan Shinta dalam epos Ramayana (Wikipedia)

Jika ada pria yang hendak menjadi dewa, maka beda halnya dengan Chandan Kumar Singh. Apa yang ia lakukan ini sempat bikin masyarakat India terkaget-kaget.

Gara-garanya, pria yang berprofesi sebagai pengacara itu mengajukan gugatan kepada Dewa Hindu, Rama--atau Ram dalam bahasa setempat.

Alasannya, "Dewa Rama bersikap tak adil pada istrinya, Shinta (Sita)," kata dia kepada BBC.

Singh ingin agar pengadilan di negara bagian Bihar untuk "mengakui fakta tersebut".

Namun, para hakim berkata lain. Mereka tak menerima argumentasinya dan menolak permohonan tersebut pekan lalu.

Tak hanya itu, sekelompok koleganya sesama pengacara justru balik menggugat Singh. Pria itu dituding mencari publisitas. Bahkan ada yang menuntutnya telah melakukan pencemaran nama baik sang Dewa.

Rama adalah sosok pahlawan dalam kisah Ramayana, epik dari India yang digubah oleh Walmiki (Valmiki).

Sosok Rama yang membunuh raksasa jahat Rahwana dihormati oleh jutaan orang di India dan di seluruh dunia.

'Tak Menghormati Perempuan'

Meski dihujami kritik, Singh yakin bahwa kasusnya itu valid. Ia pun mengutip kitab agama yang mendukung argumentasinya itu.

"Sudah jadi pengetahuan umum bahwa Rama meminta Shinta untuk membuktikan ia masih suci setelah menyelamatkannya dari cengkeraman raja iblis Rahwana (Ravana)," kata Singh. "Itu berarti Rama tak mempercayai Shinta."

"Perlakuan Rama pada Shinta menunjukkan bahwa perempuan tak dihormati, bahkan di masa lampau. Aku mengerti, kasus ini mungkin konyol bagi sebagian orang. Namun, kita harus mendiskusikan bagian dari sejarah kepercayaan kuno kita."

Singh mengaku tak kapok. "Aku akan kembali memperkarakan kasus ini sebab aku percaya India harus mengakui bahwa Rama telah memperlakukan Shinta tak semestinya."

Meski terkejut dengan reaksi para koleganya, Singh bersikeras bahwa ia tak sedang mencari ketenaran.

"Apakah salah memperjuangkan keadilan bagi perempuan? Jika pengadilan menerima permohonanku, itu akan mengirimkan pesan yang baik. Bahwa menghormati perempuan adalah penting bagi rakyat India.

Ia berkukuh perjuangannya bukan melawan Rama. "Aku juga memuja Rama. Aku seorang pemeluk Hindu yang taat. Aku minta maaf jika ada yang merasa terluka, tapi aku tak bisa mengabaikan fakta bahwa Shinta tak dihormati.

Di sisi lain, sejumlah pengacara yang menggugat balik Singh mengaku punya alasan kuat. Ranjan Kumar Singh, salah satunya, menganggap kasus itu 'menghina keyakinan Hindu'.

"Ia punya rekam jejak mengajukan gugatan demi menjadi publisitas. Namun, kali ini sudah keterlaluan. Apa yang dilakukannya melukai sentimen kami," kata dia.

"Bagi kami, Rama dan Shinta adalah satu kesatuan. Kami memuja mereka sebagai pasangan. Tak ada keraguan

Ranjan Kumar Singh menambahkan, pihaknya minta agar lisensi pengacara Chandan Kumar Singh dicabut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya