Bak Raja, Pria Ini Penumpang Satu-Satunya di Pesawat Boeing 737

Pria ini mendapatkan pengalaman seolah terbang dengan pesawat pribadi.

oleh Siti Khotimah diperbarui 08 Apr 2019, 21:38 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2019, 21:38 WIB
Skirmantas Strimaitis menjadi satu-satunya penumpang Boeing 737 tujuan Italia (AFP Photo)
Skirmantas Strimaitis menjadi satu-satunya penumpang Boeing 737 tujuan Italia (AFP Photo)

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, Boeing 737 menjadi sorotan. Khususnya, pasca kecelakaan yang dialami oleh Lion Air JT 610 pada Oktober tahun lalu, dan Ethiopian Airlines ET 302 awal maret lalu. Kedua pesawat itu menggunakan Boeing tipe 737 MAX 8.

Menanggapi insiden Ethiopian Airlines, banyak negara mengandangkan Boeing 737, menangguhkan penerbangan hingga waktu yang tidak ditentukan.

Ternyata, terdapat pengalaman unik yang dialami oleh pria asal Lithuania saat terbang dengan Boeing 737 pada 16 Maret lalu.

Skirmantas Strimaitis tidak pernah membayangkan menjadi satu-satunya penumpang dalam penerbangannya ke Italia utara.

Ia sangat kaget mendapati dirinya seolah menguasai seluruh Boeing 737 -800 yang berkapasitas 189 orang. Awalnya, ia mengira ada sesuatu yang salah, sebagaiman dikutip dari CNN pada Senin (8/4/2019). Namun kemudian ia diberi tahu bahwa seluruh kru sedang menunggunya.

Dalam pesawat itu, ia hanya ditemani oleh dua orang pilot yang menerbangkannya, serta dilayani oleh lima awak maskapai.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Unik Tapi Nyata

Ilustrasi pesawat Boeing 737 Max 8 (AFP/Stephen Brashear)
Ilustrasi pesawat Boeing 737 Max 8 (AFP/Stephen Brashear)

Strimaitis menggambarkan pengalamannya sebagai hal yang unik tapi nyata. Ia mengaku bahwa kru awalnya juga bingung.

"Mungkin itu juga pengalaman baru bagi mereka," katanya.

Ia menceritakan momen saat diberikan demonstrasi keselamatan pra-penerbangan pribadi.

"Lalu aku hanya menikmati penerbangan dengan mengambil foto narsis dan menulis," tutur Strimaitis.

Strimaitis mengatakan pilot menyebutnya "Tuan Penumpang" (Mr. Passenger) ketika berbicara di atas tannoy setelah pesawat mendarat di Bandara Internasional Orio al Serio di Bergamo.

Ia mengaku tersenyum sepanjang hari karena pengalaman yang unik tapi nyata tersebut. Sebuah perasaan yang sama menyenangkannya dengan bermain ski di Bergamo, sebagaimana alasan awalnya menjejakkan kaki di tempat tujuan.

Strimaitis juga mengatakan bahwa para awak pesawat merasa senang dengan keberadaanya.

"Aku yakin itu pekerjaan mudah bagi mereka," katanya.


Bukan Kali Pertama

Boeing 737 MAX-8 pertama di Indonesia yang dioperasikan oleh Lion Air.
Boeing 737 MAX-8 pertama di Indonesia yang dioperasikan oleh Lion Air.

Tentu saja, ini bukan kasus pertama seorang penumpang secara tidak sengaja mendapatkan pengalaman terbang dengan pesawat pribadi.

Pada 2017 lalu, Karon Grieve adalah satu-satunya penumpang di dalam penerbangan Jet2 dari Glasgow ke Crete. Penulis asal Skotlandia itu mengetwit gambar pengalamannya, mengatakan bahwa dia "merasa seperti penumpang VIP."

Sementara itu tahun lalu, Beth VerSteeg terbang dari New York ke Washington DC dengan menggunakan pesawat yang kurang lebih kosong. Ternyata, verSteeg secara keliru memesan penerbangan yang hanya diperuntukkan bagi staf di sebuah maskapai yang tidak disebutkan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya