Penembakan di Perayaan Kemenangan Klub Basket Kanada, 4 Orang Terluka

Sebanyak empat orang terluka dalam sebuah insiden penembakan di tengah perayaan kemenangan klub basket Kanada.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 18 Jun 2019, 09:23 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2019, 09:23 WIB
Penembakan Senjata Api
Ilustrasi Foto Penembakan (iStockphoto)

Liputan6.com, Toronto - Penembakan dilaporkan terjadi di Kota Toronto, Kanada, pada Senin 17 Juni 2019 sore waktu setempat.

Oknum bersenjata api menembak ke arah kerumunan massa yang tengah merayakan kemenangan pertama klub Toronto Raptors dalam kompetisi basket bergengsi NBA, kata polisi setempat.

Dikutip dari situs web CBC News pada Selasa (18/6/2019), penembakan itu terjadi sekitar pukul 15.45 waktu setempat, di jalan-jalan di kawasan Bay and Albert yang dekat dengan balai kota Toronto dan Nathan Phillips Square, di mana perayaan kemenangan Raptor hampir berakhir.

Empat orang terluka akibat tertembus peluru panas, yang seketika membuat ribuan orang di lokasi terkait dilanda kepanikan.

Namun, polisi bertindak cepat, dengan menangkap tiga tersangka dan mengamankan dua senjata api.

"Dua orang ditangkap sehubungan dengan satu penembakan," kata Kepala Kepolisian Toronto Mark Saunders kepada wartawan, tanpa merinci lebih jauh.

Saunders memohon kepada para saksi untuk maju membantu polisi dalam penyelidikan.

Polisi memperkirakan lebih dari satu juta orang menghadiri perayaan kemenangan Raptors di musim kompetisi NBA terakhir pada hari Senin.

Di saat bersamaan, Wali Kota Toronto John Tory, yang berada di atas panggung ketika penembakan itu terjadi, mengucapkan terima kasih kepada polisi atas tanggapan cepat mereka terhadap insiden tersebut.

Tory juga memuji jutaan orang yang merayakan kemenangan klub Raptor dengan damai.

Pembawa Acara Berhasil Mengendalikan Situasi

Jadi Juara NBA, Raptors Diarak Keliling Kota Toronto
Jadi Juara NBA, Raptors Diarak Keliling Kota Toronto (AP)

Sementara itu, pembawa acara pada perayaan kemenangan Raptor itu, Matt Devlin, sempat berhenti sejenak untuk memberi tahu bahwa ada situasi darurat, dan mengimbau orang-orang yang tengah bersuka ria tersebut agar tetap tenang.

"Ini tentang cinta, ini tentang bersukacita," katanya kepada orang-orang yang berkumpul di dan sekitar alun-alun kota.

Perdana Menteri Justin Trudeau, Pemimpin Provinsi Ontario Doug Ford, serta para eksekutif dan pemain klub tetap di tempat saat suasana hening beberapa saat tersebut.

Tidak lama kemudian, acara pun berlanjut. Reaksi Devlin memicu pujian dari setidaknya satu petugas polisi.

"Pekerjaan luar biasa ... mengambil alih mikrofon dan mengendalikan semuanya selama upaya pengamanan oleh polisi. Kerja bagus!" twit salah seorang anggota polisi Kanada.

Tanggapan Pemerintah Kanada

Ilustrasi bendera Kanada (AFP/Geoff Robins)
Ilustrasi bendera Kanada (AFP/Geoff Robins)

Menteri Keamanan Perbatasan dan Pengurangan Kejahatan Terorganisir Bill Blair, yang juga menjabat sebagai kepala polisi di Toronto, mengatakan dalam situasi seperti itu, prioritasnya adalah untuk menjaga semua orang aman sementara juga mengamankan tempat kejadian, dan menjaga bukti potensial, serta menangkap tersangka.

"Kejadian seperti itu menghilangkan rasa keselamatan dan keamanan semua orang," katanya kepada stasiun televisi lokal.

"Mengapa ada orang yang membawa senjata ke acara seperti itu? Dan kemudian menggunakannya di ruang publik. Ini merupakan pelanggaran yang mengorbankan seluruh kota," lanjut Blair mengkritik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya