Waspada, 5 Faktor Ini Bikin Uban Tumbuh di Usia Muda

Berikut 5 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan uban:di usia muda.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jan 2020, 19:40 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2020, 19:40 WIB
ilustrasi uban
Ilustrasi Uban (iStockphoto)​

Liputan6.com, Jakarta - Para ilmuwan Harvard baru saja melakukan penelitian tetang bagaimana uban muncul di usia muda.

Dilansir The Guardian, Kamis (30/1/2020), peneliti memastikan bahwa stres dapat membuat Anda cepat beruban.

Namun rupanya, tak hanya itu yang mempengaruhi pertumbuhan uban. Masih ada faktor-faktor ilmiah lain yang mempengaruhi munculnya uban di usia dini.

Berikut 5 faktor pengaruh pertumbuhan uban di usia muda:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

1. Stres

stres
Ilustrasi stres (iStockphoto/hobo_018)

Para ilmuwan dari Harvard menunjukkan bahwa stres dapat mempercepat rambut manusia memutih.

Stres mendorong produksi hormon yang mempengaruhi sel melanosit yang terlibat dalam pembuatan pigmen rambut.

Para ilmuwan berharap bahwa penemuan ini akan menambah pemahaman tentang bagaimana penipisan sel induk berkontribusi pada penuaan secara umum.

2. Cadangan Sel Melanosit

Ilustrasi sel
Ilustrasi sel. (Liputan6/pixabay)

Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa cadangan sel melanosit adalah kunci untuk produksi pigmen.

Kehabisan cadangan sel melanosit dapat mempercepat memutihnya rambut.

Sekelompok ilmuwan Prancis telah mengembangkan aksi enzim alami yang melindungi sel.

Mereka berupaya mengkomersialkan produk tersebut tetapi jika itu berhasil, produk itu hanya akan mencegah uban, bukan memberhentikannya.

3. Aspek Genetik

Ilustrasi orang sakit
Ilustrasi orang sakit (sumber: iStockphoto)

Beruban di usia muda juga dapat disebabkan oleh penyakit autoimun seperti vitiligo dan alopecia areata.

Sindrom penuaan dini, di mana semua aspek penuaan dipercepat, seperti progeria Hutchinson-Gilford dan sindrom Werner juga mampu membuat Anda beruban.

Gen pun diduga juga merupakan faktor pertumbuhan uban, tetapi para ilmuwan belum mengidentifikasi hal tersebut.

4. Efek Samping Obat

Suntikan dan obat (iStock)
Ilustrasi steroid. (iStockphoto)

Sebuah studi oleh Autonomous University of Barcelona mengungkapkan bahwa efek samping dari obat imunoterapi baru adalah dapat mengembalikan pigmen rambut.

Dari 52 pasien kanker paru-paru dalam penelitian, 13 menemukan rambut abu-abu mereka menjadi gelap atau menjadi coklat atau hitam akibat dari obat.

Mereka juga menemukan bahwa 13 dari 14 pasien merespons lebih baik terhadap pengobatan kanker.

5. Rokok, Obesitas dan Riwayat Keluarga

Ilustrasi asap rokok (iStock)
Ilustrasi asap rokok (iStock)

Merokok ternyata juga mempengaruhi perubahan warna rambut yang memutih.

Tapi tak hanya itu. Obesitas, dan riwayat keluarga yang mulai beruban lebih awal pun juga berkontribusi terhadap pertumbuhan uban usia dini.

Mereka yang memiliki riwayat ayah yang memiliki uban saat masih muda adalah yang paling berisiko, menurut Journal of American Academy of Dermatology.

 

 

Reporter: Deslita Krissanta Sibuea

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya