12-3-1894: Coca-Cola Pertama Kali Dijual dalam Botol Kaca

Pada 12 Maret 1894, minuman soda Coca-Cola pertama kali dijual dalam botol kaca.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 12 Mar 2020, 06:02 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2020, 06:02 WIB
MexiCola
Coca-Cola Meksiko. (sumber: twitter @WulanRussell)

Liputan6.com, Jakarta - Minuman kemasan Coca-Cola yang kita kenal sekarang, yang dengan mudah ditemukan di mana-mana, ternyata tidak berbentuk seperti saat ini pada awalnya. Mulanya, Coca-Cola hanyalah minuman yang berbentuk seperti air mancur.

Namun pada 12 Maret 1984, Coca-Cola pertama kalinya dijual dalam bentuk botol kemasan yang terbuat dari material kaca. 

Melansir history.com, Rabu (11/3/2020), Coca-Cola diciptakan oleh John Pemberton, seorang apoteker di Columbus, Georgia, pada tahun 1886. Minuman ini kemudian menjadi populer di seluruh wilayah, dan hak atas merek diteruskan ke Asa Griggs Candler.

Keponakan Candler telah menasihatinya bahwa menjual minuman dalam botol bisa sangat meningkatkan penjualan, tetapi Griggs tampaknya tidak tertarik.

Orang pertama yang meminum Coca-Cola adalah Joseph A. Biedenharn, pemilik toko permen di Vicksburg, Mississippi. Sambil memberikan contoh untuk membuktikan bahwa botol dapat meningkatkan penjualan, Biedenharn memasukkan minuman ke dalam botol Hutchinson, botol kaca yang umum dan dapat digunakan kembali yang tidak memiliki kemiripan dengan botol Coca-Cola modern.

Dia mengirimi Candler sebuah contohnya, tetapi Candler terus bertahan dengan penjualan dalam metode sebelumnya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Desain Botol

Ilustrasi botol plastik Coca-Cola.
Ilustrasi botol plastik Coca-Cola. (dok. Myriams-Fotos/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Lima tahun kemudian, Candler akhirnya menjual hak pembotolan nasional kepada Coca-Cola, tidak termasuk hak untuk botol di Vicksburg kepada dua saudara lelaki dari Chattanooga.

Masih yakin bahwa pembotolan tidak akan menjadi sumber pendapatan utama, Candler menjual hak pembotolan untuk satu dolar dan dilaporkan tidak pernah mengumpulkannya.

Kontrak tersebut menetapkan bahwa sebotol Coca-Cola akan menelan biaya 5 sen dan tidak memiliki tanggal akhir, pengawasan hukum yang mengakibatkan harga tetap sama hingga tahun 1959. Pada tahun 1915, proses pengemasan mengeluarkan desain baru, yang sangat khas sehingga seseorang bisa mengenalinya.

Desain pemenang, diproduksi oleh Root Glass Company dari Terre Haute, Indiana, mengidekan botol yang memiliki kontur, seperti yang dikenal hingga sekarang. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya