China Ingin Bangun Fasilitas Militer di Indonesia?

Kementerian Pertahanan Amerika Serikat menyebut China ingin membangun fasilitas militer untuk logistik di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 02 Sep 2020, 16:03 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2020, 16:03 WIB
Pemerintah Indonesia Dorong Wisman Tiongkok Berkunjung ke Bali dan 10 Bali Baru
Presiden Jokowi dan Presiden RRT Xi Jinping menggelar pertemuan untuk membahas sektor perdagangan, investasi, ekonomi digital dan pariwisata Indonesia.

Liputan6.com, Beijing - China dilaporkan ingin mendirikan jaringan logistik militer untuk menunjang tentara mereka. Amerika Serikat menyebut Indonesia menjadi salah satu target China dalam pembangunan tersebut.

Informasi itu muncul di laporan Kementarian Pertahanan (Kemhan) AS berjudul Military And Security Developments Involving The People's Republic Of China. Nama Indonesia disebut tiga kali pada laporan itu.

Berdasarkan laporan Kementerian Pertahanan AS, ada sejumlah negara Asia Tenggara hingga Timur Tengah yang China harap bisa gunakan sebagai lokasi fasilitas logistik militer.

Pusat logistik itu digunakan untuk Tentara Pembebasan Rakyat atau People Liberation Army (PLA) milik China. Saat ini, China sudah memiliki pusat logistik militer di Djibouti.

"RRC kemungkinan telah mempertimbangkan Myanmar, Thailand, Singapore, Indonesia, Pakistan, Sri Lanka, Uni Emirat Arab, Kenya, Seychelles, Tanzania, Angola, dan Tajikistan sebagai lokasi untuk fasilitas logistik militer bagi PLA," tulis laporan tersebut seperti dikutip asia.nikkei.com, Rabu (2/9/2020).

AS berkata pusat logistik itu akan mendukung tentara darat, laut, dan udara milik China. Kehadiran pusat logistik seperti itu dianggap bisa menganggu AS.

"Jaringan logistik militer Tentara Pembebasan China bisa saja ikut campur ke operasi-operasi militer AS dan menyediakan fleksibiltas untuk mendukung operasi ofensif melawan Amerika Serikat," tulis laporan tersebut.

AS juga mengkritik laporan Jalur Sutera Baru (OBOR) milik China dalam laporan tersebut. Proyek OBOR dinilai mengkhawatirkan dari segi korupsi, utang, lingkungan, dan kurangnya transpransi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Telepon Presiden China Xi Jinping, Jokowi Bahas soal Vaksin COVID-19

Jokowi Pastikan RS Darurat Siap Beroperasi
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool)

Presiden Jokowi mengucapkan selamat dan terima kasih atas peringatan 70 tahun hubungan bilateral Indonesia-Tiongkok.

Hal itu disampaikan Jokowi kepada Presiden China Xi Jinping melalui sambungan telepon dari Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Senin 31 Agustus 2020 malam.  

"Terima kasih atas surat Presiden Xi, mengenai ucapan selamat peringatan 70 tahun hubungan bilateral kita, saya harapkan hubungan dan kerja sama antara dua negara akan lebih kuat dan saling menguntungkan," ucap Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Selasa (1/9/2020).

Selain itu, Jokowi juga mengapresiasi pemerintah Tiongkok atas hasil kunjungan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir ke Tiongkok beberapa waktu lalu untuk membahas beberapa kerja sama di bidang kesehatan dan ekonomi yang saling menguntungkan. Salah satunya, terkait penyediaan vaksin COVID-19.

"Saya apresiasi dukungan pemerintah Tiongkok dalam upaya penguatan kerja sama kesehatan yang strategis, termasuk co-production dan penyediaan vaksin COVID-19," kata dia.

Selain di bidang kesehatan, dia juga menekankan bahwa kerja sama ekonomi tidak boleh terhenti meski dalam kondisi pandemi virus corona. Salah satunya, terkait pengaturan travel corridor antar kedua negara.

"Saya menyambut baik pengaturan travel corridor yang telah disepakati dua negara tanggal 21 Agustus 2020 lalu untuk memudahkan perjalanan bisnis esensial dan kunjungan kedinasan yang mendesak, tentunya dengan terus mematuhi protokol kesehatan secara ketat," jelas Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya