6 Ratu Kecantikan dari Negara Barat Ini Ternyata Seorang Muslim

Tak disangka, beberapa ratu kecantikan di negara Barat ini ternyata adalah seorang Muslim.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Des 2020, 21:00 WIB
Diterbitkan 17 Des 2020, 21:00 WIB
Ilustrasi Ratu Kecantikan
Ilustrasi Ratu Kecantikan (lorilynnoliver/Pixabay).

Liputan6.com, Jakarta - Ajang ratu kecantikan seperti Miss World atau dengan cakupan yang lebih kecil seperti negara bagian atau kota sudah banyak digelar. Indonesia pun memiliki ragam kontes demikian, bahkan untuk para wanita muslim.

Itu merupakan pencarian bakat berbentuk pageant atau lebih familiar dengan sebutan kontes. Di mana para peserta wanita menunjukkan beragam kemampuan selain cantik fisik dan batin (inner beauty).

Dalam proses seleksinya, peserta tidak hanya dituntut untuk mengekspresikan kecantikan fisiknya dengan sebatas melakukan cat walk di atas panggung. Namun, akan belajar untuk semakin mengembangkan bakat yang ada di dalam diri.

Kontes ratu kecantikan kerap kali jadi sorotan khalayak. Para pemenangnya kemudian menjadi tenar dan mendapatkan popularitas yang melambungkan namanya untuk berkiprah lebih luas.

Yang tak kalah jadi sorotan adalah ajang ratu kecantikan di sejumlah negara Barat, di mana para pemenangnya tak disangka adalah seorang Muslim.

Dikutip dari The National News, Kamis (17/12/2020), berikut ini 6 ratu kecantikan dari negara Barat yang ternyata adalah seorang Muslim:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

1. Asli Bayram

Asli Bayram
Asli Bayram (@ClaireGroganPix/Twitter).

Asli Bayram merupakan Miss Jerman 2005. Ia mengejutkan semua orang ketika menjadi kontestan pertama asal Turki yang menggondol gelar Miss Germany 2005.

Dia pernah mengalami luka tembak akibat tetangga yang merupakan simpatisan neo-Nazi menembak sang ayah di rumah mereka di Darmstadt.

Kecantikannya sebagai seorang Muslim mendapat pujian besar, dari perannya sebagai Anne Frank dalam drama yang didasarkan pada kehidupan gadis Yahudi.

2. Hammasa Kohistani

Hammasa Kohistani
Hammasa Kohistani (@Bayshak_/Twitter).

Hammasa Kohistani merupakan Miss Inggris 2005. Ia adalah Kontestan Muslim pertama yang dinobatkan sebagai Miss England, ia menang pada usia 18 tahun.

Kohistani lahir di Uzbekistan, dengan akar keluarga di Afghanistan.

Setelah pindah ke London bersama orangtuanya, dia belajar politik, sosiologi dan mata pelajaran lain, lalu menjadi model. Ia juga merupakan penari berpengalaman.

3. Sarah Mendly

Sarah Mendly
Sarah Mendly (@SarahMendly/Twitter).

Sarah Mendly merupakan Miss Nottingham 2005. Tidak seperti kontestan bertubuh kurus biasanya, Mendly justru memiliki bentuk tubuh curvy.

Ia lahir di Abu Dhabi, wanita cantik Irak ini memenangkan jumlah suara terbanyak dan bangga mendapat dukungan dari keluarganya meskipun beberapa pemimpin Islam menentang partisipasinya dalam kontes tersebut.

4. Sabrina Houssami

Sabrina Houssami
Sabrina Houssami (@VincentGDeLuca/Twitter).

Sabrina Houssami merupakan Miss World Australia 2006.

Sabrina Lahir di Australia dari seorang ibu keturunan India dan ayah Muslim dari Lebanon, Houssami juga merupakan Miss World Asia Pasifik dan runner-up kedua Miss World 2006.

Seorang mahasiswa di University of Sydney ini dikabarkan pernah mengalami diskriminasi di masa remaja, karena latar belakang budayanya.

Dia juga pernah muncul di reality show The Apprentice versi Australia.

5. Nora Ali

Nora Ali
Nora Ali (Dok. Zulker911/YouTube).

Nora Ali adalah pemenang Miss Junior Amerika 2007.

Nora memenangkan hati penonton dengan kepribadian yang percaya diri dan kemampuannya bermain biola, sehingga menjadi wanita Muslim pertama yang memenangkan kontes tersebut (sekarang dikenal sebagai Distinguished Young Women).

Mahasiswa Harvard ini merupakan keturunan Bangladesh kelahiran Amerika. Ia memenangkan beasiswa US $ 50.000 (sekitar Rp 705 juta).

Cita-citanya adalah ingin menjadi seorang eksekutif dan filantropis.

6. Rima Fakih

Rima Fakih
Rima Fakih (@FraserNelson/Twitter).

Rima Fakih adalah juara Miss USA 2010, ia lahir di Lebanon.

Fakih pindah ke New York bersama keluarganya ketika berumur delapan tahun, lalu hijrah ke Michigan 10 tahun kemudian.

Wanita yang dibesarkan dalam keberagaman agama Islam dan Kristen itu memperoleh gelar di bidang ekonomi dan manajemen bisnis dari University of Michigan. Pada usia 19, dia meraih posisi ketiga setelah mewakili Michigan dalam kontes Miss Lebanon Emigrant.

Dia dianggap sebagai Muslim Amerika pertama yang memenangkan gelar Miss USA.

Infografis DISIPLIN Protokol Kesehatan Harga Mati

Infografis DISIPLIN Protokol Kesehatan Harga Mati
Infografis DISIPLIN Protokol Kesehatan Harga Mati (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya