Liputan6.com, Beijing - Otoritas di China telah meminta platform video online untuk mengambil tindakan terhadap konten mukbang, yaitu video yang menunjukkan orang-orang menyiarkan langsung diri mereka sedang makan atau minum secara berlebihan.
Mengutip dari Channel News Asia, Selasa (13/4/2021), otoritas pengawasan di China mengatakan, konten tersebut mendorong pemborosan makanan atau food waste.
Baca Juga
Video mukbang berasal dari Korea Selatan dan semakin populer di China, tetapi mereka menghadapi kritik tajam dari media pemerintah.
Advertisement
Terutama sejak Presiden Xi Jinping meluncurkan kampanye untuk mengekang pemborosan makanan tahun lalu.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Berikut Ini:
Alasan dari pelanggaran video mukbang
Pengawas negara itu, Central Commission for Discipline Inspection (CCDI), mengatakan platform hosting video harus memperkuat pengawasan mereka, menghentikan dan menghapus siaran yang tidak pantas dan memblokir akun pelanggar.
Hukuman bagi orang-orang yang mengunggah konten semacam itu juga harus diperkuat, kata komisi itu dalam sebuah artikel yang diposting di situs webnya pada hari Sabtu.
Kemudian mencatat bahwa video pesta minuman keras telah menjadi lebih populer setelah larangan aliran makan berat.
"Perilaku seperti 'video minuman keras' tidak hanya merusak kesehatan fisik pembawa acara dan menyebabkan pemborosan makanan, tetapi juga mempromosikan mentalitas yang buruk dan sangat membahayakan kesehatan ekologi industri," katanya.
Badan pengawas mengatakan beberapa orang yang mengupload video mukbang mendapatkan penghasilan sebanyak 3.000 yuan atau sekitar 6,5 juta dari para penggemar.
China menindak konten yang tidak pantas di situs berbagi video Kuaishou pada tahun 2018.
Salah satunya menangguhkan akun salah satu pengguna yang dikenal sebagai Hebei Pangzai, yang secara teratur membagikan video dirinya sedang minum bir dalam jumlah banyak kepada 400.000 pengikutnya.
Namun saat ini dua membagikan video di Twitter.
Reporter: Veronica Gita
Advertisement