Tinggalkan Afghanistan, Presiden Ashraf Ghani: Taliban Telah Menang

Presiden Ashraf Ghani telah meninggalkan Afghanistan - ketika Taliban memasuki wilayah Ibu Kota Kabul.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 16 Agu 2021, 06:42 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2021, 06:30 WIB
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani (AP/Wakil Kohsar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Ashraf Ghani mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan di Facebook bahwa ia telah meninggalkan Afghanistan.

Dikutip dari AFP, Senin (16/8/2021) Presiden Ghani mengatakan bahwa dia telah meninggalkan negara itu pada Minggu (15/8) untuk "mencegah pertumpahan darah," ketika Taliban memasuki wilayah Ibu Kota Kabul.

Dalam pernyataannya, Ghani mengatakan bahwa dirinya percaya "patriot yang tak terhitung jumlahnya akan menjadi martir dan kota Kabul akan hancur" jika dia tetap berada di di sana.

"Taliban telah menang dengan penghakiman pedang dan senjata mereka, dan sekarang bertanggung jawab atas kehormatan, properti, dan pertahanan diri warga negara mereka," kata Ghani.

"Mereka sekarang menghadapi ujian sejarah baru. Entah mereka akan mempertahankan nama dan kehormatan Afghanistan atau mereka akan memprioritaskan tempat dan jaringan lain," tambahnya.

Ghani tidak mengungkap lokasi keberadaannya saat ini, tetapi sebuah media terkemuka Afghanistan, Tolo News, menyebut dia pergi ke Tajikistan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Taliban Masuki Istana Kepresidenan Afghanistan

Warga Berduyun-duyun Tinggalkan Afghanistan
Penumpang berjalan menuju terminal keberangkatan Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Sabtu (14/8/2021). Saat Taliban terus merangsek mengepung ibu kota Afghanistan, hanya ada satu jalan keluar bagi mereka yang melarikan diri dari perang, yaitu bandara internasional Kabul. (AP/Rahmat Gul)

Dikutip dari laman Nikkei Asia, Taliban telah memasuki istana kepresidenan Afghanistan dan menguasainya, menurut dua komandan senior kelompok militan tersebut di Kabul.

Stasiun televisi Al Jazeera kemudian menunjukkan cuplikan terkait keberadaan Taliban di istana kepresidenan, dengan puluhan anggota bersenjatanya.

Taliban juga mengatakan mereka telah menguasai sebagian besar distrik di sekitar pinggiran ibu kota.

Laporan stasiun televisi lokal Afghanistan, 1TV menyebutkan bahwa beberapa ledakan terdengar di Kabul, yang sebagian besar sepi pada hari sebelumnya.

Laporan itu juga menyebut ada tembakan terdengar di dekat bandara, di mana diplomat asing, pejabat dan warga Afghanistan lainnya tengah berusaha meninggalkan negara itu.

Kelompok bantuan Darurat mengatakan 80 orang yang terluka telah dibawa ke rumah sakit di Kabul, yang telah memenuhi kapasitas, dan membatasi masuknya orang-orang dengan luka yang tidak serius.

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah COVID-19

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19
Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah COVID-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya