Liputan6.com, London - Penduduk Inggris diminta untuk working from home (WFH) alias bekerja dari rumah lagi jika memungkinkan. Penggunaan masker juga akan diwajibkan di sebagian besar tempat umum. Upaya tersebut sebagai bagian dari aturan baru untuk membatasi penyebaran Omicron.
Bukti kesehatan COVID-19 juga akan diperlukan untuk masuk ke klub malam dan tempat-tempat besar mulai minggu depan.
Baca Juga
Dilansir dari laman BBC, Kamis (9/12/2021), Boris Johnson mengumumkan pemerintah pindah ke rencana cadangan aturan ekstra COVID-19 pada konferensi pers.
Advertisement
"Ini bukan lockdown, ini Rencana B," kata perdana menteri.
Dia mengatakan bahwa penerapan tindakan yang lebih keras adalah hal yang "proporsional dan bertanggung jawab" untuk dilakukan.
Johnson mengatakan masih banyak yang dipelajari tentang varian baru Omicron dan gambarannya mungkin menjadi lebih baik, tetapi "dapat menyebabkan peningkatan besar dalam tingkat rawat inap dan kematian". Dia mengatakan varian baru itu "tumbuh jauh lebih cepat" daripada Delta dan analisis awal menunjukkan kasus bisa berlipat ganda setiap 2,5 hingga tiga hari.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tidak Ada Lockdown
Boris Johnson mengatakan perayaan Natal harus tetap berjalan selama panduan pemerintah diikuti.
"Cara terbaik untuk memastikan kita semua merayakan Natal dengan normal adalah dengan melanjutkan Rencana B," katanya.
"Meskipun menjengkelkan, itu bukan lockdown."
Para menteri telah berulang kali mengatakan tidak ada rencana untuk lockdown lagi di Inggris.
Advertisement