Liputan6.com, Jakarta - Dua jurnalis Meksiko tewas di negara bagian timur Veracruz pada Senin 9 Mei 2022. Kabar duka itu diungkap kantor jaksa agung setempat, yang menambah jumlah korban tewas dalam salah satu tahun paling mematikan bagi jurnalis di negara tersebut.
Yessenia Mollinedo dan Sheila Garcia tewas di daerah Cosoleacaque, tulis kantor kejaksaan di Twitter.
Baca Juga
Media setempat memberitakan bahwa kelompok tak dikenal menembaki keduanya saat mereka berada di dalam mobil.
Advertisement
Kekerasan terhadap pekerja media meningkat selama pemerintahan Presiden Andres Manuel Lopez Obrador, menurut laporan pada April yang dipublikasi oleh kelompok advokasi kebebasan berekspresi, Article 19.
Pembunuhan terbaru itu terjadi empat hari setelah jurnalis veteran Luis Enrique Ramirez ditemukan tak bernyawa di sisi jalan raya di negara bagian utara Sinaloa.
Menurut data Article 19, sebelum kematian Ramirez, sebanyak delapan jurnalis tewas di Meksiko sepanjang tahun ini.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pembunuhan Sebelumnya
Seorang jurnalis dengan outlet berita online sedang bersiap untuk merekam wawancara video pada Senin 31 Januari ketika dia ditembak oleh penyerang.
Ia menjadi jurnalis keempat yang terbunuh dalam waktu kurang dari sebulan di Meksiko, kata direktur media tersebut.
Roberto Toledo baru saja tiba di kantor hukum wakil direktur outlet, Monitor Michoacan, ketika tiga pria bersenjata menembaknya, kata direktur Monitor Armando Linares, yang juga berencana untuk berada di sana.
“Dua puluh menit sebelumnya saya mengatakan kepadanya melalui telepon bahwa kami akan bertemu di kantor untuk mewawancarai seseorang,” kata Linares.
"Saya sedikit tertahan dan dia tiba sebelum saya, masuk, menutup pintu, tetapi segera mereka berdering."
Advertisement
Melaporkan Korupsi
Jaksa di negara bagian Michoacan mengatakan mereka sedang menyelidiki kasus di kota Zitacuaro. Kantor Kejaksaan Negara Bagian Michoacan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Toledo meninggal karena luka-lukanya di rumah sakit.
Toledo merekam cerita video dan telah bekerja untuk Monitor Michoacan selama dua tahun, kata Linares.
Dia mengatakan dalam pesan video yang mengumumkan kematian tersebut bahwa situs webnya telah menerima ancaman karena melaporkan korupsi pemerintah.