Liputan6.com, Philadelphia - Tepat 36 tahun yang lalu, tanggal 24 maret, polisi menggerebek rumah Gary Heidnik yang berlokasi di Philadelphia, setelah menerima panggilan darurat dari seorang wanita.
Sesampai di rumah Heidnik, polisi menemukan TKP yang mengerikan: tiga wanita telanjang ditemukan di ruang bawah tanah, terantai ke pipa saluran pembuangan.
Baca Juga
Ketiga perempuan itu mengaku telah disiksa oleh Heidnik.
Advertisement
Selain tiga wanita itu, ada perempuan keempat: Josefina Rivera. Dirinyalah yang membuat panggilan darurat setelah sebelumnya berhasil melarikan diri dari kondisi serupa.
Gary Heidnik didakwa atas kasus penculikan, pembunuhan, pemerkosaan, dan kanibalisme.
Disadur dari History.com, Jumat (24/3/2023) Gary Heidnik adalah mantan pasien gangguan jiwa dan predator seks. Ia kemudian menjadi seorang investor saham yang kaya.
Dia memiliki mobil Rolls Royce dan memiliki penghasilan yang banyak dengan cara menjadikan dirinya uskup di gerejanya sendiri. Tanda di depan rumahnya berbunyi, “Gereja Persatuan Pelayanan Allah.”
Bahkan Heidnik mempunyai sebuah ruangan di rumahnya yang dilapisi penuh dengan uang.
Sampai pada tahun 1986, Heidnik akhirnya memutuskan untuk membuat haremnya sendiri di dalam rumah dan mulai menculik wanita dari jalanan Philadelphia.
Total ada enam wanita yang diculik dan ditahan di penjara bawah tanah Heidnik. Semuanya diperkosa dan disiksa sementara yang lainnya dipaksa untuk menonton.
Dia membunuh salah satu wanita bernama Debbi Johnson, 23, dengan memasukkannya ke dalam lubang, mengisinya dengan air dan memasukkan kabel listrik hidup ke dalam air.
Seorang wanita lainnya, Sandra Lindsay, 24, tewas ketika Heidnik membiarkannya mati kelaparan sambil dirantai ke dinding.
Mungkin cara yang paling mengerikan dari keseluruhan kejadian, Heidnik memotong-motong salah satu korbannya, memasak bagian tubuhnya dan memberikannya kepada tawanan lainnya.
Para wanita yang ditemukan hidup, pulih setelah dirawat akibat dehidrasi dan kekurangan gizi.
Meskipun Heidnik jelas mengalami gangguan jiwa, dia tetap diadili dalam pengadilan pidana dan dinyatakan bersalah. Ia dihukum karena pembunuhan pada 1 Juli 1988 dengan vonis hukuman mati, dan dieksekusi pada 6 Juli 1999.
Gary Heidnik merupakan salah satu inspirasi karakter "Buffalo Bill" dalam film Silence of the Lambs karya Thomas Harris.
Alasan Heidnik Melakukan Pemerkosaan
Lisa Thomas, yang berusia 19 tahun ketika dia diselamatkan dari ruang penyiksaan Heidnik, mengatakan pelaku sempat berpura-pura menjadi petugas polisi yang datang untuk menyelamatkan wanita tersebut, kemudian memukuli tawanannya saat mereka berteriak minta tolong.
Lisa bercerita bahwa awal dia diculik adalah karena menerima tumpangan dari Heidnik, dan kembali ke rumahnya untuk berhubungan seks. Namun ketika dia ingin pergi, dia mencoba mencekiknya.
Dalam pengadilannya di Pittsburgh, Lisa bersaksi bahwa Heidnik yang berusia 44 tahun juga berulang kali memperkosa tawanannya.
Korban lainnya yang selamat juga bersaksi bahwa Heidnik mengatakan alasan dia menaham mereka di ruang bawah tanah adalah karena ingin para wanita itu memiliki anak.
Pengacara pembela yang mewakili Heidnik, Chuck Peruto, mengatakan bahwa "Dia ingin memiliki ras anak yang sempurna dari para wanita ini."
Ketika para korban menjadi tahanan Heidnik, mereka diberi asupan makanan anjing yang dicampur dengan bagian tubuh manusia.
Selama proses penyelidikan, polisi menemukan 27 pon (setara dengan 12kg) bagian tubuh manusia di dalam freezer Heidnik.
Josefina Rivera, korban yang menelpon polisi, bersaksi bahwa Heidnik mendapat ide dari film komedi hitam ″Eating Raoul″. Dia sempat ditawan selama empat bulan sebelum akhirnya berhasil melarikan diri.
Ketika ada salah satu tawanan yang memprotes, mereka akan dibawa ke lantai atas untuk ditunjukkan bagian tubuh sebagai peringatan.
"Dia telah membawa saya ke atas dan menunjukkan kepala Sandra di dalam panci, tulang rusuknya di wajan panggang di atas kompor, dan kaki lengannya di dalam lemari es, dan jika saya tetap melawan, itulah yang akan terjadi pada saya,″ Rivera bersaksi dari cerita tawanan lainnya.
Advertisement
Kisah Gary Heidnik dari Orang yang Mengenalnya
Shannon Heidnik, putri dari saudara laki-laki Heidnik: "Kami berasal dari Ohio. Seluruh keluarga memang kacau dan aneh. Ibuku menceritakan bagaimana ayah mereka memukuli Gary dengan sangat buruk menggunakan mainan pesawat kayu karena dia mengompol di celana. Ayahnya seorang pecandu alkohol, dan ibunya meminum racun. Mereka menemukannya di ruang bawah tanah karena lelah dengan kekerasan suaminya itu. Mereka benar-benar orang tua yang sakit mental, dan itu berdampak kepada anak-anaknya. Gary dan ayah saya meninggalkan Ohio pada suatu saat, dan saya tidak begitu yakin bagaimana kami berakhir di Pennsylvania."
Doris Zibulka, tetangga rumah sebelah Heidnik: "Dia mengadakan kebaktian gereja pada hari Minggu. Banyak orang datang, dan mereka biasanya mengalami keterbelakangan mental."
Charlie Gallagher, jaksa penuntut, Kantor Kejaksaan Philadelphia: "Ada tanda di rumahnya, bertulis United Church of the Ministers of God. Dia memiliki kartu identitas sebagai Uskup Heidnik, dengan kerah Romawi. Selain itu, diai menerima cek dari Angkatan Darat dan Jaminan Sosial, dan menginvestasikan uangnya atas nama gerejanya. Hal pertama yang dia investasikan adalah Playboy. Namun ada waktu ketika dia sempat kehilangan banyak uangnya. Akhirnya, dia mengubah $1.500 uang investasi menjadi tiga perempat juta dolar."