Buaya di Australia Ditangkap Seperti Kasus Penangkapan Lombok Tengah, Bikin Kaget Ada Potongan Tubuh Manusia

Mirip dengan kejadian viral penangkapan buaya di Lombok, seekor reptil jenis yang sama di Australia ditangkap dan setelah diperiksa ada potongan tubuh manusia di dalamnya. Mengejutkan!

oleh Alycia Catelyn diperbarui 09 Mei 2023, 20:23 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2023, 20:23 WIB
Ilustrasi buaya. (Unsplash)
Ilustrasi buaya. (Unsplash)

Liputan6.com, Canberra - Baru-baru ini masyarakat di Sungai Desa Bangkat Parak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah digegerkan dengan penangkapan buaya berukuran 4 meter. Kehadiran reptil itu konon bikin resah masyarakat sehingga diputuskan untuk memburu dan menangkapnya.

Reptil penangkapan buaya berukuran panjang 4 meter itu terekam video amatir dan tersebar di media sosial.

Mirip dengan kejadian viral penangkapan buaya itu, s eekor reptil jenis yang sama di Australia disuntik mati pada Senin, 1 Mei 2023. Dua hari setelah seorang pria Australia bernama Kevin Darmody (65) menghilang saat memancing bersama teman-temannya di Kennedy's Bend.

Kennedy's Bend merupakan habitat buaya air asin terkenal di bagian terpencil Queensland utara. Awalnya Kevin menghilang pada Sabtu, 29 April 2023. Setelah pencarian selama dua hari di daerah itu, polisi memutuskan menyuntik mati dua buaya besar dan menangkapnya lalu tak disangka menemukan bagian tubuh manusia dalam perut si reptil.

Proses identifikasi formal dilakukan. Polisi mengatakan itu adalah "akhir yang tragis" bagi Kevin. Kevin adalah seorang nelayan berpengalaman dan anggota komunitas terkenal di Cape York.

Kedua buaya, yang berukuran panjang 4,1 meter dan 2,8 meter, ditembak mati sekitar 1,5 km dari tempat Kevin terakhir terlihat, demikian dilansir dari BBC, Selasa (9/5/2023). Sisa-sisa manusia ditemukan hanya di dalam salah satu reptil, tetapi petugas satwa liar yakin keduanya terlibat dalam insiden tersebut.

Nelayan yang bersama dengan Kevin saat itu tidak melihat penyerangan tersebut, tetapi melaporkan mendengar suara berteriak, diikuti dengan percikan keras.

"Saya berlari ke bawah, tetapi tidak ada tanda-tanda keberadaannya, hanya sandal jepit di tepi sungai dan tidak ada yang lain," kata teman Kevin, John Peiti kepada Cape York Weekly.

Buaya memang banyak ditemukan di utara tropis Australia, tetapi serangannya jarang terjadi. Kematian Kevin merupakan serangan fatal ke-13 di Queensland sejak pencatatan dimulai pada 1985.

Seorang nelayan dibunuh oleh seekor buaya dalam keadaan serupa di Pulau Hinchinbrook Queensland pada 2021, dan ada juga serangan fatal di ujung utara negara bagian itu pada 2016 dan 2017.

Geger Buaya Raksasa Sepanjang 4 Meter Ditemukan Tanpa Kepala, Membusuk di Pantai Australia

Ilustrasi Buaya
Ilustrasi buaya. (Unsplash.com/Vish K)

Bicara soal buaya, belum lama ini penduduk di sebuah pantai terkenal di Australia geger setelah penamuan buaya besar tanpa kepala. Saat diperiksa, buaya itu dalam keadaan membusuk.

Beberapa penduduk menduga bahwa kepala buaya itu sengaja dipenggal. Mereka mengira jika ini merupakan tindakan balas dendam menyusul serentetan serangan buaya baru-baru ini terhadap manusia di sepanjang pantai Queensland antara Port Douglas dan Cooktown, menurut news.com.au.

Namun, masih belum jelas bagaimana buaya raksasa sepanjang 4 meter itu mati, menurut Departemen Lingkungan dan Sains Queensland (DES).

Buaya tanpa kepala itu ditemukan di Pantai Cow Bay, sebelah utara Sungai Daintree.

Bangkai buaya itu dalam keadaan membusuk sehingga staf tidak dapat melakukan nekropsi, kata lembaga pemerintah itu. "Karena keadaan pembusukan, tidak dapat ditentukan apakah ada campur tangan manusia," kata DES, seperti dikutip dari Live Science, Senin (24/4/2023).

"Mungkin buaya itu dipenggal (sebelum atau sesudah mati) karena pemangsaan alami."

Namun, beberapa penduduk setempat meragukan bahwa buaya lain yang memenggal kepala hewan besar itu.

"Klaim dari DES benar-benar konyol," kata Tom Chalmers Hayes, seorang fotografer buaya dan konservasionis yang pergi ke tempat kejadian menyusul laporan hewan yang mati.

"Saya bersama mayat itu selama tiga jam dan sama sekali tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan buaya telah membunuh jantan ini dan mencabik-cabiknya, bekas parang yang sangat jelas ada di tubuh dan di sekitar area leher di mana kepalanya telah dilepas."

Baca selebihnya di sini...

Warga Heboh Temukan Kepala Buaya Tanpa Tubuh, Diduga Dimakan Manusia

Arti Mimpi Melihat Buaya Berenang yang Membawa Pertanda Buruk
Ilustrasi buaya. (Pexels.com/Daniel)

Tidak hanya kepalanya yang hilang, ada juga ditemukannya buaya tanpa tubuh. 

Seorang nelayan dikejutkan dengan penemuan kepala buaya di danau Bang Phra di distrik Si Racha, provinsi Chon Buri, Thailand timur pada Jumat, 17 Februari 2023, dilansir dari The Thaiger.

Nelayan itu membagikan kejadian tragis tersebut di halaman Facebook-nya dengan keterangan "Dia digigit makhluk apa? Atau, bagaimana bisa sampai di sini?"

Setelah itu, warga setempat pun bertindak untuk membantu pencarian bagian tubuh buaya lain di sekitarnya, tetapi sayangnya tidak ditemukan.

Nelayan bernama Yuth Pimhot, menemukan kepala buaya di dekat air ketika ia turun ke tempat kejadian untuk menangkap ikan sekitar pukul 16.00 waktu setempat.

Bahkan, nelayan berusia 29 tahun itu beranggapan bahwa tubuh buaya tersebut telah dimakan oleh penduduk setempat (mereka tidak bisa memakan kepalanya) sehingga memutuskan untuk membuangnya ke danau. Hal itu karena ada bekas sayatan parang di kepala buaya.

Warga setempat yang ikut dalam pencarian juga menambahkan, buaya tersebut kemungkinan sudah mati beberapa hari sebelumnya karena daging di kepalanya belum membusuk.

Lebih mengejutkan lagi, ketika Yuth membuka rahang buaya dan menemukan bahwa lidahnya juga telah menghilang. Kematian buaya tersebut cukup jelas, tetapi penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan bagaimana kepala buaya bisa berakhir di danau.

Baca selebihnya di sini...

Ada Cara Seru Kenalkan Beragam Hewan Kepada Anak-Anak, Seperti Apa Itu?
Infografis Kinderjoy
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya