Dubes Vasyl Hamianin Kecam Perbuatan Rusia yang Hancurkan Banyak Infrastruktur Ukraina

Dubes Vasyl menyebut bahwa Rusia telah menghancurkan banyak infrastruktur dan melakukan pembunuhan massal terhadap Ukraina.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 18 Apr 2024, 19:10 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2024, 19:10 WIB
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin dalam pernyataan pers secara virtual, Kamis (18/4/2024). (Liputan6/Benedikta Miranti)
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin dalam pernyataan pers secara virtual, Kamis (18/4/2024). (Liputan6/Benedikta Miranti)

Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin kecam perbuatan Rusia yang sudah menghancurkan banyak infrastruktur negaranya. Ia juga berharap agar masyarakat Indonesia turut mengecam tindakan Rusia.

"Kita tidak berbicara tentang bom yang dijatuhkan pada infrastruktur sipil atau ke pemukiman saat warga sedang tidur. Yang kita bicarakan adalah tentang ebih dari 40 objek budaya, seperti museum, biara, gereja, yang dihancurkan oleh agresor Rusia," kata Vasyl dalam pernyataan pers secara virtual, Kamis (18/4/2024).

Vasyl menyebut bahwa salah satu pembangkit listrik terbesar di Ukraina turut diserang oleh rudal Rusia.

"Ini jaraknya kurang dari satu kilometer dari rumah saya, tempat anak-anak saya, kerabat saya, ayah mertua saya, sedang tidur. Jadi saya akan menceritakannya kepada Anda bukan hanya sebagai laporan dari suatu tempat tetapi sebagai laporan dari rumah saya," lanjut dia.

Lebih lanjut, Vasyl juga mengklaim bahwa Rusia telah melakukan 146.000 serangan, di mana 125.000 di antaranya sudah dianggap sebagai kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

"Pada dasarnya, ini adalah sesuatu yang ingin saya sampaikan kepada Anda tentang kejadian baru-baru ini di Ukraina. Dan saya berharap dengan bantuan dan dukungan Anda, kami akan mencoba mengembalikan perdamaian di Ukraina dan wilayah lain di planet kita," tutur Vasyl.

"Kami akan berdoa untuk perdamaian. Tidak hanya di Ukraina, tapi di mana pun di mana kita melihat penderitaan rakyat sipil dari berbagai negara," lanjutnya.

Rusia Intensifkan Serangan di Wilayah Timur Ukraina

Serangan Rudal dan Drone Rusia di Ukraina Menewaskan 12 orang
Serangan itu termasuk yang pertama terhadap Kyiv, ibu kota Ukraina, dalam hampir dua bulan, meskipun tidak ada laporan target yang terkena. (AP Photo/Bernat Armangue)

Beberapa hari lalu, pasukan Rusia membuat kemajuan signifikan di wilayah timur Ukraina dekat kota industri Avdiivka. Hal ini disampaikan oleh panglima tertinggi Ukraina, Oleksandr Syrskyi, pada Sabtu (13/4/2024), melalui saluran pesan teks Telegram.

"Situasi di front timur telah memburuk secara signifikan dalam beberapa hari terakhir," kata Syrskyi, dikutip dari VOA Indonesia, Senin (15/4).

Dia menambahkan bahwa tentara Rusia mengintensifkan serangannya di sepanjang garis depan yang panjangnya lebih dari 1.000 kilometer setelah pemilihan presiden di Rusia pada bulan lalu.

Cuaca yang lebih hangat dan lebih kering juga berperan dalam meningkatnya serangan Rusia, sehingga kendaraan berat mereka dapat bergerak lebih cepat melintasi medan yang kering.

Rusia Rebut Desa Pervomaiske

Asap mengepul di belakang bangunan yang rusak akibat serangan rudal Rusia di Kyiv, Ukraina, Jumat, 29 Desember 2023. (Foto: AP)
Asap mengepul di belakang bangunan yang rusak akibat serangan rudal Rusia di Kyiv, Ukraina, Jumat, 29 Desember 2023. (Foto: AP)

Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pasukannya telah "membebaskan" desa Pervomaiske di wilayah Donetsk, sekitar 11 kilometer sebelah barat kota Avdiivka yang sebagian besar hancur. Rusia merebut Avdiivka pada pertengahan Februari 2024.

Ukraina belum mengonfirmasi kekalahan di Pervomaiske. Militer Ukraina pada Jumat (12/4) menegaskan bahwa mereka telah berhasil menghalau serangan terhadap desa tersebut.

Dalam informasi terbaru melalui Telegram pada Sabtu (13/4), militer Rusia mengatakan pasukan Moskow juga telah merebut Bohdanivka, desa timur lainnya yang dekat dengan Kota Bakhmut -- yang terkenal dengan pengepungan berdarah dan kemudian direbut oleh pasukan Rusia sembilan bulan lalu.

Tak lama setelah itu, Kementerian Pertahanan Ukraina membantah klaim Bohdanivka telah direbut Rusia dan mengatakan “pertempuran sengit” masih berlangsung di sana.

Sejumlah Wilayah Masih Dikuasai Rusia

Sebuah sekolah di Distrik Solomianskyi di Kyiv, Ukraina, mengalami kerusakan akibat serangan drone Rusia terbaru pada 25 November 2023. (Ukrinform)
Sebuah sekolah di Distrik Solomianskyi di Kyiv, Ukraina, mengalami kerusakan akibat serangan drone Rusia terbaru pada 25 November 2023. (Ukrinform)

Ukraina juga mengatakan situasi di sekitar kota garis depan timur Chasiv Yar, sebelah barat Bakhmut, masih “sulit dan tegang” karena daerah tersebut terus-menerus diserang.

Syrskyi mengakui bahwa pasukan Rusia telah "secara aktif menyerang" posisi Ukraina di tiga wilayah di wilayah timur Donetsk, dekat Kota Lyman, Bakhmut dan Pokrovsk. Dia mengatakan Ukraina berencana untuk “memperkuat wilayah pertahanan yang paling bermasalah dengan peperangan elektronik dan pertahanan udara.”

Rusia memiliki keunggulan dalam hal senjata dan personel dibandingkan Ukraina, yang kekurangan amunisi, sehingga meningkatkan serangan di wilayah timur Ukraina. Selain itu, pasukan Rusia semakin banyak menggunakan bom layang berpemandu satelit yang memungkinkan pesawat menjatuhkannya dari jarak yang aman dan membuat pasukan Ukraina kewalahan.

Infografis Perang Ukraina Vs Rusia Masuki Tahun Ke-3 dan Klaim Tentara Tewas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Perang Ukraina Vs Rusia Masuki Tahun Ke-3 dan Klaim Tentara Tewas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya