4 Hal yang Akan Terjadi Jika Bumi Memiliki Cincin Seperti Saturnus

Bongkahan ini membentuk cincin sementara mengitari bumi yang membuat bongkahan terbesarnya ikut berevolusi mengikutinya. Bongkahan tersebut lama-lama dikenal sebagai bulan saat ini dan cincinnya telah melebur.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 24 Apr 2024, 03:00 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2024, 03:00 WIB
Cincin Planet Saturnus Akan Menghilang
Sumber: NASA

Liputan6.com, Jakarta - Para ahli memperkirakan bumi pernah memiliki cincin Saturnus. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan bulan sebagai satelit alami bumi.

Melansir laman Space pada Selasa (23/04/2024), Dulunya diketahui sebuah planet bernama Thea bertubrukan dengan bumi. Sebagai hasilnya, sebuah bongkahan terlempar ke angkasa.

Bongkahan ini membentuk cincin sementara mengitari bumi yang membuat bongkahan terbesarnya ikut berevolusi mengikutinya. Bongkahan tersebut lama-lama dikenal sebagai bulan saat ini dan cincinnya telah melebur.

Dikutip dari laman Live Science, Selasa (23/04/2024), berikut hal yang akan terjadi jika bumi memiliki cincin seperti Saturnus hingga saat ini.

1. Lebih Dekat

Para ilmuwan memperkirakan cincin bumi akan berada lebih dekat dari pada bulan. Cincin tersebut akan terletak di atas lapisan atmosfer yang disebut termosfer, mencapai ketinggian sekitar 1.000 kilometer dari permukaan Bumi.

Pesawat komersial yang terbang pada ketinggian sekitar 11 kilometer biasanya tidak terpengaruh oleh cincin tersebut. Namun, jika materi dari cincin tersebut turun terlalu rendah, tarikan atmosfer akan menyebabkan benda tersebut terbakar saat memasuki atmosfer, seperti bintang jatuh.

2. Tidak Terbentuk dari Es

Menurut hipotesis, cincin bumi akan berbeda dengan cincin Saturnus. Cincin bumi tidak akan terbentuk dari es seperti Saturnus.

Bumi terletak lebih dekat ke matahari dibandingkan Saturnus, sehingga radiasi dari matahari akan menyebabkan es di cincin bumi menyublim. Jika cincin bumi benar-benar ada saat ini, hal tersebut akan menjadi pemandangan yang menakjubkan di langit malam.

Cincin itu akan terlihat seperti pita tipis batu, berkilauan di bawah sinar matahari.

 

Dampak Cincin Bumi

3. Dampak Cincin Bumi

Jika bumi memiliki cincin, maka berbagai aspek kehidupan di planet Bumi akan mengalami perubahan signifikan. Pertama, jumlah dan kualitas cahaya matahari yang diterima bumi akan berubah.

Cincin akan menciptakan bayangan di berbagai wilayah, sehingga memengaruhi intensitas sinar matahari yang mencapai permukaan. Kedua, sistem navigasi dan komunikasi pun akan terdampak.

Satelit dan teknologi berbasis ruang angkasa lainnya perlu diubah posisinya atau didesain ulang untuk menghindari tabrakan dengan cincin. Sistem navigasi yang memanfaatkan sinyal dari luar angkasa juga perlu diadaptasi untuk memperhitungkan keberadaan cincin.

Ketiga, dampak besar akan terjadi pada bidang astronomi dan eksplorasi ruang angkasa. Cincin akan mempersulit pengamatan objek langit karena memantulkan cahaya matahari dan mengganggu kinerja teleskop dan instrumen lainnya.

Di sisi lain, cincin ini juga membuka peluang baru untuk penelitian dan eksplorasi, menjadikannya fitur unik bumi yang dapat dipelajari secara mendalam. Cincin tersebut akan menimbulkan bayangan di permukaan planet, sehingga mengurangi jumlah sinar matahari yang mencapai tanaman.

Hal ini dapat menyebabkan penurunan fotosintesis, yang penting untuk pertumbuhan tanaman. Akibatnya, pertumbuhan tanaman bisa terhambat dan jumlah tanaman di bumi pun bisa berkurang.

Kehadiran cincin juga bisa berdampak pada perilaku hewan di Bumi. Perubahan jumlah sinar matahari yang sampai ke permukaan planet bisa mempengaruhi perilaku hewan diurnal.

Hewan ini aktif di siang hari dan mengandalkan sinar matahari untuk mengatur tingkat aktivitasnya. Dengan berkurangnya sinar matahari yang mencapai permukaan, hewan-hewan ini mungkin menjadi kurang aktif atau mengubah perilakunya.

4. Cincin Akan Kembali

Para ahli menilai ada kemungkinan bahwa bumi akan memiliki cincin lagi di masa depan. Misalnya, jika sebuah asteroid atau komet besar bertabrakan dengan bumi.

Hal tersebut dapat menciptakan cincin puing-puing. Namun, hal ini tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat, dan bahkan jika itu terjadi, cincin tersebut pada akhirnya akan menghilang seiring berjalannya waktu.

(Tifani)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya