Putin Hadiahkan Kim Jong Un Mobil Mewah Aurus

Kim Jong Un menjadi pemimpin pertama yang menerima Aurus sebagai hadiah.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 20 Jun 2024, 07:00 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2024, 07:00 WIB
Putin resmi kunjungi Korea Utara, pertama dalam 24 tahun
Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) berjalan saat pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjabat tangan dengan delegasi Rusia saat pertemuan mereka di Bandara Internasional Pyongyang, Selasa (18/6/2024). (Gavriil Grigorov, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Liputan6.com, Pyongyang - Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un saling bertukar hadiah. Momen tersebut terjadi dalam lawatan Putin ke Korea Utara pada Rabu (19/6/2024).

Ajudan Putin, Yury Ushakov, menjawab pertanyaan kantor berita TASS, mengatakan bahwa salah satu hadiah Putin untuk Kim Jong Un adalah kendaraan mewah Aurus baru.

"Mereka bertukar hadiah," kata Ushakov seperti dilansir TASS, Kamis (20/6). "Kami memberikan sebuah Aurus. Ya, ini (Aurus) yang kedua."

Aurus pertama dihadiahkan Putin kepada Kim Jong Un pada Februari tahun ini.

Selain itu, kata Ushakov, hadiah Putin juga berupa sebuah belati dan satu tea set yang sangat indah.

Mengenai apa yang diterima Putin dari Kim Jong Un, Ushakov menyatakan itu juga merupakan hadiah yang sangat bagus. Dia tidak mengungkapkan apa yang persisnya diberikan, namun mengisyaratkan bahwa itu adalah karya seni, termasuk patung.

"Ketika pemimpin DPRK (Republik Demokratik Korea Utara) berada di Pusat Antariksa Vostochny, dia melihat mobil itu dan Putin menunjukkan. Seperti banyak penggemar otomotif, dia menyukainya dan keputusan pun dibuat (untuk memberikannya sebagai hadiah," tutur juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Perjanjian Baru Rusia-Korea Utara

Vladimir Putin dan Kim Jong Un di ibu kota Korea Utara pada Rabu (19/6/2024).
Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Pyongyang Sunan International Airport pada Rabu (19/6/2024). (Dok. AP Photo/Gavriil Grigorov, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Dalam lawatan Putin, Rusia dan Korea Utara menandatangani perjanjian kemitraan strategis komprehensif.

Ushakov menjelaskan bahwa dokumen baru ini menggantikan Perjanjian Persahabatan dan Bantuan Timbal Balik Tahun 1961, Perjanjian Hubungan Bilateral Tahun 2000, serta Deklarasi Moskow dan Pyongyang Tahun 2000 dan 2001. Menurut Ushakov, dokumen baru ini diperlukan karena adanya perubahan besar dalam situasi geopolitik di kawasan dan di seluruh dunia serta dalam hubungan bilateral antara Rusia dan Korea Utara.

Pejabat Kremlin tersebut mencatat bahwa dokumen baru mematuhi semua prinsip dasar hukum internasional, tidak akan bersifat konfrontatif atau ditujukan terhadap negara mana pun, dan bertujuan untuk menjamin stabilitas yang lebih baik di Asia Timur Laut.

Julukan Mesra untuk Putin

Putin resmi kunjungi Korea Utara, pertama dalam 24 tahun
Setibanya di bandara, Putin disambut pelukan hangat Kim Jong Un. (STR / KCNA VIA KNS / AFP)

Kim Jong Un menyebut Rusia sebagai "teman sejati", sementara Putin dilabelinya sebagai "sahabat tersayang rakyat Korea Utara".

"Saat ini, ketika seluruh dunia mengalihkan perhatiannya ke Pyongyang, tempat misi persahabatan dari Rusia tiba, saya berdiri bersama rekan-rekan Rusia saya, sahabat dan rekan sejati, di aula yang khidmat ini," kata Kim Jong Un.

Dia mencatat bahwa kesimpulan dari perjanjian terbaru yang sangat kuat antara Rusia dan Korea Utara tidak akan mungkin terjadi tanpa pandangan ke depan yang luar biasa dan tekad Putin, "Sahabat tersayang rakyat Korea Utara."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya