Liputan6.com, London - Seorang miliarder asal Inggris sekaligus pemain golf profesional Francis McGuirk dilaporkan membakar rumahnya sendiri hanya supaya properti itu tidak menjadi milik istrinya setelah mereka bercerai.
Dalam persidangan, Francis dituduh membakar rumah senilai USD 1,4 juta atau sekitar Rp22,8 miliar di Kent, Inggris, hanya untuk membuat pasangannya kesal.
Baca Juga
Dilansir Oddity Central, Senin (1/7/2024), ketika mengetahui bahwa tidak ada orang di rumah, ayah tiga anak itu pun masuk ke dalam rumah dengan Sarah, yang saat itu masih berstatus sebagai istrinya.
Advertisement
Francis mengunci dari dalam dan segera mengirimkan pesan ke Sarah, memberi tahunya bahwa ia akan segera membakar rumah itu. Ia pun nekat melakukannya.
Tetangga terdekatnya pun dengan sigap menghubungi layanan darurat sehingga rumah itu hanya mengalami sedikit kerusakan.
"Sarah berada di pesta makan malam pada malam kejadian. Mengetahui rumahnya kosong, terdakwa pun masuk," kata Jaksa Caroline Knight di pengadilan.
"Dia mengunci pintu sebelum mengambil kunci dari dalam. Dia pertama-tama mencoba menyalakan api menggunakan sedikit minyak goreng, namun ternyata tidak cukup besar, jadi dia kemudian membakar beberapa bantal di ruang tamu menggunakan cairan korek api."
Tak Rela Dimiliki Mantan Istri
Francis dilaporkan mengirim pesan kepada istrinya dari dalam rumah, memberitahunya bahwa dia akan "membakar rumah itu hingga rata dengan tanah". Ia juga mengatakan bahwa ia kemungkinan akan "melempar Dolly (anjing mereka) dari jendela sebentar lagi".
Ketika petugas pemadam kebakaran tiba, mereka menemukan Francis bertingkah aneh di luar rumah. Dia menolak diberikan perawatan medis dan bertindak ingin masuk kembali untuk menyelamatkan Dolly.
Salah satu saksi kemudian mengatakan bahwa Francis mengaku bahwa alasannya membakar rumah tersebut adalah karena ia tidak rela mantan istrinya "memiliki seluruhnya".
Advertisement
Percobaan Hukuman
Meski hakim yakin bahwa Francis membakar rumah tersebut karena alasan dendam, namun ia juga mempertimbangkan klaim pembela bahwa Francis bermaksud untuk bunuh diri di malam kejadian.
Maka dari itu, Francis hanya dijatuhi hukuman percobaan dua tahun dan diberi peringatan bahwa pelanggaran apa pun selama periode tersebut akan membuatnya dipenjara.