Kenapa Kucing Rumahan Mendengkur Bukan Mengaum?

Meski sama-sama kucing, mengapa harimau mengaum tapi kucing rumahan mengeong?

oleh Siti Syafania Kose diperbarui 18 Okt 2024, 21:21 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2024, 21:21 WIB
ilustrasi kucing menguap
Ilustrasi kucing (Unsplash/Wren Meinberg)

Liputan6.com, Jakarta - Kucing peliharaan sering kali dilihat sebagai raja dari rumah pemiliknya, seperti singa yang dicap sebagai raja hutan. Namun, tidak seperti singa dan kucing besar lainnya, kucing rumahan tidak memiliki faktor menakutkan, bukan hanya karena ukurannya yang kecil, tetapi juga suaranya yang lucu.

Sebagian besar kucing besar, seperti singa dan harimau, dapat mengaum dengan keras untuk menunjukkan kehadiran mereka dan mempertahankan wilayah mereka, tetapi kucing rumahan hanya bisa mengeong dan mendengkur lucu.

Walau keduanya sama-sama kucing, kenapa kucing rumahan tidak bisa mengaum?

Mengutip dari Live Science pada Jumat (14/10/2024), hal ini berkaitan dengan fisiologi kotak suara dan tenggorokan kucing, yang berperan untuk membantu menciptakan berbagai macam suara kucing. 

Menurut kurator mamalia di Carnegie Museum of Natural History di Pittsburgh, Amerika Serikat, John Wible, cara kucing mendengkur dan mengaum, suara-suara ini saling eksklusif pada hewan tersebut. Jadi, setiap spesies kucing dapat mengaum atau mendengkur, tetapi tidak keduanya.

Dengkuran adalah suara yang unik karena tercipta saat kucing menarik dan mengembuskan napas. Vokalisasi ini tampaknya berevolusi pertama kali pada kucing dan tersebar luas dalam famili Felidae, menurut Wible. Kucing yang mendengkur termasuk kucing rumah, bobcat, oselot, lynx, puma, dan cheetah. 

Wible mengatakan, "mengaum jauh lebih jarang terjadi di antara kucing dan berevolusi pada garis keturunan kucing besar." Kucing-kucing ini masuk ke dalam genus Panthera, yang meliputi singa, harimau, jaguar, dan macan tutul. Satu pengecualian di sini adalah macan tutul salju, yang mungkin telah kehilangan kemampuannya untuk mengaum, menurut Wible dan sebuah studi di Journal of Anatomy.

Seperti pada manusia, suara yang dihasilkan kucing berasal dari kotak suara mereka, yang disebut laring. Perbedaan antara kucing yang mendengkur dan mengaum dimulai dari sini, meskipun bagaimana kucing membuat suara ini tidak jelas, tambah Wible.

Asal Auman Kucing Besar: Dihasilkan Karena Tulang Rawan di Laring

Ilustrasi Singa dan Harimau
Ilustrasi Singa dan Harimau (Pixabay/Gerhard G.)

Kotak suara mamalia berada di tenggorokan, di mana udara yang melewati kotak suara tersebut akan menghasilkan suara. Tulang hyoid dan pita suara adalah dua bagian penting dari laring yang menghasilkan suara pada kucing.

“Semua mamalia memiliki tulang di leher mereka dekat dengan rahang bawah yang merupakan hyoid, dan tulang-tulang ini memiliki penghubung ke dasar tengkorak, baik secara langsung maupun melalui ligamen," ujar Wible. Salah satu perbedaan signifikan antara spesies yang mengaum dan spesies yang mendengkur terletak pada hyoid yang dimiliki mereka.

“Kucing-kucing yang mengaum memiliki susunan yang unik untuk sepasang tulang pada hyoid, yang disebut epihyoid,” kata Wible. “Bukannya tulang, epihyoid adalah ligamen elastis yang memanjang.” Jadi, tulang rawan yang fleksibel tersebut dapat memungkinkan hewan-hewan tersebut untuk menurunkan kotak suara di tenggorokan dan menghasilkan suara yang bernada lebih dalam.

 

Dengkuran Terjadi Karena Otot di Kotak Suara

Ilustrasi Kucing
Ilustrasi Kucing. (Freepik)

Perbedaan signifikan lainnya antara kucing yang mengaum dan mendengkur terletak pada kotak suara itu sendiri. “Mendengkur disebabkan oleh kedutan yang sangat cepat pada otot vokalis, yang berada di lipatan pita suara dalam kotak suara,” ujar Wible.  

Berbeda dengan kucing yang mendengkur, kucing yang mengaum memiliki lapisan jaringan yang lebih panjang, lebih berat, lebih lentur, lebih berdaging, dan lebih gemuk yang membentuk pita suara mereka. Menurut penelitian yang diterbitkan di jurnal PLOS One pada tahun 2011, jaringan ini kuat dan fleksibel, sehingga memungkinkan kucing besar ini menciptakan suara gemuruh auman dengan nada rendah, tetapi tidak membuat mereka bisa mendengkur.

Menurut Wible, apapun perkembangan fisiologis yang menyebabkan kucing mendengkur, “pasti memberikan beberapa keuntungan evolusi yang harus dipertahankan dalam garis keturunan kucing." 

Para ilmuwan tidak yakin apa peran dengkuran kucing di alam liar. Teori-teori yang ada termasuk dugaan bahwa mendengkur adalah mekanisme penyembuhan atau penenang atau mungkin membantu menyembunyikan suara anak kucing dari predator.

“Kucing-kucing di rumah saya mendengkur sebagai tanda kepuasan, sejauh yang saya tahu,” kata Wible. “Tapi saya tidak tahu apakah itu sama pada spesies kucing liar yang mendengkur.”

Infografis 6 Hewan Peliharaan Populer
Infografis 6 Hewan Peliharaan Populer (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya