Curahan Hati Anwar Ibrahim Saat Ditolak Masuk Jepang

Pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim mengaku bingung dan kaget bukan main saat ditolak masuk ke Jepang.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 21 Jan 2014, 11:40 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2014, 11:40 WIB
anwar-ibrahim-gal2-131105c.jpg
Dalam kunjungannya ke Indonesia, Anwar mengaku ingin menggunakan kesempatannya untuk belajar menangani kasus dugaan korupsi (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim mengaku bingung dan kaget bukan main saat ditolak masuk ke Jepang. Anwar tiba di Bandara Internasional Narita pada Minggu 19 Januari lalu. Aparat imigrasi yang mencekalnya mengungkapkan, ia dilarang masuk gara-gara ia dinyatakan bersalah atas kasus sodomi dan korupsi pada tahun 1999.

Keputusan itulah yang membuat karir politik Anwar -- sang deputi perdana menteri yang sempat dianggap 'rising star' dalam perpolitikan negeri jiran -- ditendang dari partai berkuasa dan divonis penjara 6 tahun.

Pengadilan telah membebaskan Anwar pada 2012 lalu, namun pihak pemerintah mengajukan kasasi. Pada 2012 Anwar juga diperkarakan  terkait protes anti-pemerintah, tetapi pengadilan menolak kasus tersebut awal bulan ini.

"Saya sangat bingung dan terkejut dengan insiden tersebut," kata Anwar seperti dimuat situs The Nation, Selasa (21/1/2014). "Itu bukan cara sebuah negara demokratis memperlakukan pemimpin politisi dan tokoh politik veteran."
 
Anwar meminta pemerintah Malaysia mengambil tindakan. Untuk "menyelidiki insiden ini dan mengajukan protes keras terhadap Tokyo."

Anwar mengaku, ia sudah 3 kali mengunjungi Jepang sejak 2006. Tanpa insiden. Namun, kata dia, aparat imigrasi Jepang mengatakan dengan samar bahwa mereka menanggapi "laporan" baru-baru ini yang melibatkan dirinya.

Dalam kunjungan terbaru, Anwar diundang sebuah LSM Jepang untuk menyampaikan pidato tentang kerukunan umat beragama. Setelah tak dibolehkan masuk Jepang, Anwar langsung pulang ke Malaysia.

Dalam posting blog-nya, Anwar menduga, "ada tangan-tangan tersembunyi yang bermain". Ia juga minta penjelasan dari Kementerian Luar Negeri Malaysia.

Protes juga ia sampaikan dalam laman blognya. "Saya melayangkan protes, dalam istilah terkuat atas tindakan tak beralasan Pemerintah Jepang menolak saya masuk dan mengabaikan hak hukum saya untuk bepergian secara bebas."

Protes juga datang dari pendukung Anwar, "Pelarangan Anwar Ibrahim masuk ke Jepang membangkitkan pertanyaan serius tentang dugaan keterlibatan pemerintahan ini (Malaysia)," demikian pernyataan Partai Keadilan Rakyat (PKR).

Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Malaysia, Anifah Aman menegaskan, pihaknya tak terkait pelarangan Anwar tersebut. Masalah perbatasan Jepang, kata dia, adalah kewenangan Negeri Sakura.

Penjelasan Jepang

Juru bicara Kedutaan Besar Jepang di Malaysia, Tomoko Nagai mengonfirmasi penolakan atas Anwar Ibrahim terkait keputusan yang dikeluarkan pengadilan tingkat pertama pada 1999.

Tomoko Nagai menjelaskan, siapapun yang dikenakan dakwaan awal di Jepang dan negara lain, dan pernah dipenjara setahun atau lebih, akan ditolak masuk.

Lalu, bagaimana dengan kunjungan Anwar sebelumnya ke Jepang?

"Seperti yang kita ketahui, Anwar dibolehkan masuk Jepang pada 2011 dan 2012, namun dalam 2 periode tersebut, ia mendapatkan izin masuk khusus," kata dia, seperti Liputan6.com kutip dari Straits Times.

"Sementara, kali ini, ia tidak mengajukan izin khusus, sehingga tak dibolehkan masuk Jepang." (Ein/Sss)

Baca juga:

Banjir Jakarta Jadi `Taruhan Berat` Jokowi Disorot Dunia
Anwar Ibrahim Beber Perbedaan Jerat Koruptor di Malaysia dan RI
Anwar Ibrahim: Negara ASEAN Lemah Hadapi Penyadapan AS

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya