Strategi Pentahelix Cegah Timbulnya Kasus Baru COVID-19 di Zona Hijau

Strategi pentahelix menjadi upaya agar tidak terjadi kasus baru COVID-19 di zona hijau.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 08 Jul 2020, 10:52 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2020, 18:00 WIB
Muhadjir Effendy
Menko PMK Muhadjir Effendy mengapresiasi upaya pemerintah Provinsi Maluku saat memimpin rapat koordinasi bersama Gubernur, Bupati/Wali Kota se-Maluku dan Maluku utara via videoconference di Kantor Gubernur Maluku, Ambon, Senin (6/7/2020). (Dok Humas Kementerian Kesehatan)

Liputan6.com, Ambon Strategi pentahelix menjadi upaya yang dapat diterapkan pemerintah daerah agar tidak terjadi timbulnya kasus baru COVID-19 di zona hijau. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

"Pemerintah berupaya penuh dalam penanganan COVID-19. Dengan strategi pentahelix yang melibatkan berbagai pihak, sangatlah perlu untuk terus dikuatkan, khususnya dalam memitigasi agar tak terjadi kasus-kasus baru di zona hijau," tegas Muhadjir saat rapat koordinasi bersama Gubernur, Bupati/Wali Kota se-Maluku dan Maluku Utara via video conference di Kantor Gubernur Maluku, Ambon, kemarin (6/7/2020).

Strategi pentahelix yang dimaksud adalah upaya bersama yang melibatkan berbagai pihak yang  terdiri dari pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi atau pakar dan media massa. 

Dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com, dengan adanya keterlibatan semua pihak bantu memberikan pemahaman dan kedisplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan dalam penanganan COVID-19.

"Jangan sampai kita lengah, yang (zona) hijau menjadi kuning atau bisa saja yang hijau terjun jadi merah. Maka, kita harus hati-hati. Dan ini kata kunci kalau kita ingin menjaga Maluku dan Maluku Utara betul-betul bisa melanjutkan aktivitas ekonomi dengan baik," pungkas Muhadjir.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Amankan Zona Hijau dari COVID-19

Muhadjir Effendy
Menko PMK Muhadjir Effendy mengapresiasi upaya pemerintah Provinsi Maluku saat memimpin rapat koordinasi bersama Gubernur, Bupati/Wali Kota se-Maluku dan Maluku utara via videoconference di Kantor Gubernur Maluku, Ambon, Senin (6/7/2020). (Dok Humas Kementerian Kesehatan)

Muhadjir melanjutkan pemerintah saat ini berupaya sepenuhnya untuk mengamankan daerah zona hijau yang sudah aman dari COVID-19. Dalam hal ini, mencegah agar kasus baru COVID-19 tidak muncul.

"Apabila sampai ada daerah yang aman lalu kembali muncul kasus, maka menurutnya akan menjadi sulit dalam penanganan," lanjutnya.

Ia menggambarkan situasi di Provinsi Maluku yang termasuk salah satu provinsi di Indonesia Timur dengan keberadaan zona hijau yang cukup signifikan. Beberapa zona hijau di Maluku antara lain, Maluku Tenggara Barat, Buru Selatan, Maluku Tenggara, dan Kepulauan Aru.

Oleh karena itu, Muhadjir meminta pemerintah Maluku untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada, seperti akademisi dari perguruan tinggi untuk melakukan sosialisasi dan edukasi masyarakat serta membantu penanganan kesehatan.

"Karena itu saya mohon dukungan betul dari pemerintah Maluku yang menurut saya sudah sangat bagus," tutur Muhadjir.

Apresiasi Pemprov Maluku

Muhadjir Effendy
Menko PMK Muhadjir Effendy mengapresiasi upaya pemerintah Provinsi Maluku saat memimpin rapat koordinasi bersama Gubernur, Bupati/Wali Kota se-Maluku dan Maluku utara via videoconference di Kantor Gubernur Maluku, Ambon, Senin (6/7/2020). (Dok Humas Kementerian Kesehatan)

Muhadjir mengapresiasi upaya pemerintah Provinsi Maluku dalam penanganan COVID-19. Berdasarkan paparan dari Gubernur, para Bupati dan Wali Kota di Provinsi Maluku, kasus COVID-19 di sana cukup terkendali.

Penambahan kasus positif COVID-19 sampai 6 Juli 2020 di Maluku sebanyak 10 orang. Apalagi di Maluku Utara, hingga kemarin nol kasus baru COVID-19.

Pemerintah pusat telah mendata berbagai kebutuhan percepatan penanganan COVID-19 yang diperlukan Maluku dan Maluku Utara.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Nasional telah mengirimkan bantuan berupa mesin PCR, PCR kit, ventilator, dan alat pelindung diri, seperti masker dan pakaian hazmat.

"Pak Kepala Gugus Tugas (Doni Monardo) bilang alat PCR sudah dikirim. Dan untuk tenaganya (tenaga medis) nanti kita akan berkunjung ke Ternate, lalu akan kita bicarakan teknis rekrutmennya," tutup Muhadjir.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya