McDonald's Batal Buka Kembali Akibat Covid-19 Meningkat di Seluruh AS

McDonald's batal membuka kembali restorannya selama 21 hari di seluruh AS. Hal itu akibat meningkatnya kasus corona Covid-19.

oleh Komarudin diperbarui 03 Jul 2020, 05:01 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2020, 05:01 WIB
ilustrasi logo McDonald's (AFP/Justin Sullivan)
ilustrasi logo McDonald's (AFP/Justin Sullivan)

Liputan6.com, Jakarta - McDonald's membatalka pembukaan kembali restorannya, karena kasus corona Covid-19 meningkat di seluruh Amerika Serikat (AS). Pada Rabu, 1 Juli 2020, restoran cepat saji itu mengumumkan akan menghentikan rencana pembukaan kembali dalam waktu 21 hari ke depan.

Pewaralaba yang membuka kembali makan di tempat diinstruksikan untuk berhati-hati meninjau setiap pedoman negara bagian dan lokal. Mereka mungkin mengharuskan kembali ke model bisnis yang berpatokan pada drive-thru, pengiriman, dan beli untuk dibawa pulang.

"Kasus COVID-19 sedang meningkat. Peningkatan infeksi sebesar 65 persen selama dua minggu terakhir," demikian bunyi surat dari Joe Erlinger, Presiden McDonald's AS, dan Mark Salebra, Kepala Aliansi Kepemimpinan Waralaba Nasional, dilansir dari Bussines Insider, Kamis (2/7/2020).

Menurut dalam Erlinger dan Salebra, dalam tujuh hari terakhir, 32 negara bagian mengalami peningkatan kasus dan jumlah ini tampaknya terus bertambah. Sistem McDonald's menerapkan aturan dan disiplin yang sama dengan yang digunakan selama krisis.

Beberapa kebijakan McDonald's tersebut adalah pelanggan diharuskan memakai masker, pemeriksaan kesehatan dan suhu tubuh, dan menerapkan jarak sosial. "Lonjakan ini menunjukkan tidak ada yang bebas dari virus ini, bahkan tempat-tempat yang sebelumnya memiliki sangat sedikit kasus," kata surat itu.

"Ke depan, kami akan terus memantau situasi dan menyesuaikan seperlunya untuk melindungi keselamatan karyawan dan pelanggan kami," lanjut bunyi dari surat tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pekerjakan 26 Ribu Karyawan

Ilustrasi restoran waralaba McDonald's
Ilustrasi restoran waralaba McDonald's (AP)

Beberapa waralaba McDonald's telah membuka kembali makan di tempat dalam beberapa minggu terakhir, karena negara mengizinkan restoran untuk membuka kembali. Akibat pandemi, jaringan restoran tersebut telah menerapkan bisnis drive-thru.

Penjualan pun menurun 30 persen pada akhir Maret 2020, tapi membaik dalam beberapa minggu setelah itu. Sebelumnya, McDonald's mengumumkan akan mempekerjakan 26 ribu karyawan di musim panas ini. Mereka buka kembali dengan kekuatan penuh.

"Kami sangat senang menyambut karyawan baru ke McFamily kami, dan kami ingin para kandidat dan keluarga mereka tahu bahwa kami memiliki satu tujuan untuk menjaga keamanan karyawan kami," kata Joe Erlinger.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya