6 Fakta Menarik Jepang, Negara yang Punya Banyak Mesin Otomatis

Jepang punya sejumlah daya tarik yang mendatangkan banyak wisatawan, termasuk dalam hal teknologi.

oleh Geiska Vatikan diperbarui 05 Des 2022, 08:30 WIB
Diterbitkan 05 Des 2022, 08:30 WIB
Ilustrasi bendera Jepang (AFP/Toru Yamanaka)
Ilustrasi bendera Jepang (AFP/Toru Yamanaka)

Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang tidak tahu Jepang? Negara yang terkenal dengan manga atau anime dan beberapa kartun yang kerap ditayangkan di televisi, seperti Doraemon, Naruto, dan Totoro. Jepang memiliki 126 juta penduduk yang dipimpin oleh Kaisar Naruhito. Diketahui Kaisar Naruhito adalah kaisar ke-126. Untuk kepala pemerintahan, dipimpin oleh Perdana Menteri.

Jepang terdiri dari 6.852 pulau sehingga disebut sebagai negara kepulauan.  Hampir seluruh wilayah daratan terdiri dari empat pulau utama dari utara ke selatan yaitu Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu.  Selain itu, ada banyak pulau kecil, kelompok utamanya adalah Kepulauan Ryukyu (Nansei) di selatan dan barat Kyushu dan pulau Izu, Ogasawara, dan Gunung Berapi (Kazan).

Ibu kota negara Jepang, Tokyo adalah salah satu kota terpadat di dunia.  Jepang merupakan salah satu negara di Asia Timur yang memiliki teknologi canggih mulai dari elektronik hingga otomotif. 

Selain itu masih ada berbagai fakta menarik lainnya seputar Jepang. Berikut enam fakta menarik seputar Jepang yang dilansir dari berbagai sumber. 

1.  Mesin Otomatis

Negara ini sudah tidak diragukan lagi dalam hal teknologi. Di Jepang, terdapat lebih dari lima juta mesin penjual otomatis. Keberadaan mesin ini membantu  masyarakat untuk lebih menghemat waktu. Tidak hanya untuk membeli makanan atau minuman, tetapi juga dapat membeli baterai, mainan, bahkan buah-buahan segar seperti apel dan pisang.

Melansir dari Rough Guides pada Kamis, 1 Desember 2022, di Tokyo ada mesin otomatis yang disediakan khusus untuk menjual pisang. Mesin ini sudah ada sejak tahun 2010 di stasiun kereta bawah tanah Tokyo. Tidak perlu khawatir untuk kesegaran pisang tersebut karena mesin tetap dingin disesuaikan dengan suhu ideal penyimpanan pisang pada suhu 13 derajat Celsius.

2. Sering Gempa

Gempa 6,8 SR Guncang Jepang
Retakan terjadi pada ruas jalan pasca-gempa 6,8 SR di kota Nagano, Jepang, Sabtu (22/11/2014). (JAPAN OUT AFP PHOTO/Jiji Press)

Jepang dikelilingi oleh banyak gunung berapi yang aktif, menurut Britannica, bentang alam Jepang tidak rata, lebih dari empat per lima permukaan tanah terdiri dari pegunungan. Karena ada aktivitas dari gunung ini seringkali mengalami gempa bumi dahsyat, bahkan jika dihitung Jepang bisa mengalami seribu kali gempa tiap tahunnya. Selain itu, ada  aktivitas vulkanik, dan tanda-tanda perubahan laut.

Selain itu, unsur gempa di Jepang juga didukung adanya lempeng yang saling berdekatan, yaitu Lempeng Pasifik di utara, Lempeng Filipina di selatan, dan Lempeng Eurasia. Pergerakan lempeng-lempeng ini telah membentuk enam busur gunung di lepas pantai timur laut Asia dari timur laut ke barat daya, Kisaran Chishima di Kepulauan Kuril, sistem Pegunungan Karafuto (Sakhalin) di Hokkaido, pegunungan Timur Laut, Barat Daya, dan Shichito-Mariana di Honshu; dan formasi Pulau Ryukyu.

Pada 1993 Tokyo dan Yokohama mengalami gempa dahsyat yang menyebabkan banyak korban jiwa dan kehancuran yang meluas. Dua tahun kemudian, gempa besar juga terjadi di Kobe. 

3. Tingkat Obesitas Rendah

Ilustrasi Badan Gemuk atau Obesitas (iStockphoto)
Ilustrasi Badan Gemuk atau Obesitas (iStockphoto)

Jepang memiliki tingkat obesitas terendah di antara negara-negara maju di dunia. Melansir New York Times, pada 2008, Jepang mengumumkan peraturan metabo, yaitu mewajibkan warga  negara dengan rentang usia 40 hingga 74 tahun untuk mengukur lingkar pinggang setahun sekali.

Warga negara yang mengalami obesitas diharuskan untuk menghadiri kelas diet, jika tidak akan ada denda yang harus dibayar. Hal ini dilakukan untuk menjaga penyebaran penyakit metabolik seperti diabetes dan stroke.

Selain itu, faktor lingkungan adalah kekuatan pendorong yang jelas dalam peningkatan eksponensial obesitas. Jepang memahami bagaimana faktor lingkungan yang berbeda dari negara lainnya.

4. Punya Standar Hidup Tinggi 

Negara penghasil sushi ini, memiliki standar hidup yang tinggi dan sering berkontribusi banyak terhadap kesehatan masyarakat Jepang secara umum. Namun, karena tingkat kelahiran yang rendah dan harapan hidup yang tinggi, populasinya telah menua secara signifikan sejak pertengahan abad ke-20, dan jumlah orang yang lemah atau yang mencari perawatan medis telah bergeser secara tidak proporsional ke orang tua.

Hal ini juga dapat dilihat dari 20 persen masyarakat Jepang adalah orang tua. Negara ini memiliki salah satu sistem perawatan kesehatan terlengkap di dunia, dengan asuransi kesehatan nasional yang mencakup semua warga negara.

5. Makanan khas

[Fimela] Ramen
Ilustrasi Ramen | unsplash.com/@mab_studio

Siapa yang suka Ramen? Ternyata di Jepang memiliki cara makan ramen dengan khas, yaitu dengan diseruput. Menurut Times of India, hal ini dianggap sopan karena ingin menunjukkkan apresiasi terhadap makanan.

Ketika menyeruput sambil makan, rasa mi dan kuah akan menyatu lebih banyak lagi, dan mi yang dimakan akan lebih terasa. Tidak hanya berlaku bagi ramen, tapi makanan mi khas Jepang lainnya, seperti soba dan udon juga melakukan hal yang sama. 

6. Punya Buah yang Mahal 

Melon Yubari dikenal sebagai buah yang memiliki harga yang mahal, satu buah bisa dibanderol dengan harga 200 dolar AS atau seharga Rp3 juta  Buah ini menjadi daya pikat dan memiliki peran besar dalam budaya pemberian hadiah di negara tersebut.

Saat ini, petani dengan cermat merawat buah-buahan ini dengan tangan, yang menambah daya pikatnya. Tidak hanya melon, Jepang juga memiliki buah lainnya yang dinilai mahal, yaitu Semangka Densuke, Stroberi Bijin Hime, dan Anggur Ruby Roman. 

Infografis Naruhito Kaisar Baru Jepang
Infografis Naruhito Kaisar Baru Jepang. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya