Kesal Rumah Terkunci, Ayah Mabuk Aniaya Anak Kandung Hingga Koma

Kedua lengan korban dipukul dengan kayu. Terakhir, kepala korban dihantam dengan balok sampai korban tak sadarkan diri.

oleh Eka Hakim diperbarui 08 Jul 2015, 10:05 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2015, 10:05 WIB
Ilustrasi Kekerasan Anak
Ilustrasi Kekerasan Anak (Istimewa)

Liputan6.com, Makassar - Seorang ayah di Makassar tega menganiaya anak kandungnya hingga kritis. Bocah malang itu kini masih koma dan dirawat di ruang ICU RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sulawesi Selatan.

Korban bernama Mutiara, 12 tahun. Dia dianiaya oleh bapak kandungnya sendiri, Haeruddin alias Rudi, 32 tahun, di dalam rumahnya‎ di Jalan Rappocini Raya Lorong 1 Gang 1 ‎Kecamatan Makassar, Selasa 7 Juli kemarin, sekitar pukul 18.30 Wita.

Ibu korban, Ani, mengungkapkan sang suami dalam keadaan mabuk saat menganiaya anaknya. Rudi tiba di rumah sekitar pukul 18.00 Wita dan rumah dalam keadaan terkunci. Saat itu korban tengah berada di luar rumah membeli coto Makassar untuk berbuka puasa bersama kedua adiknya, Indri dan Hairil.

Tiba di rumah, korban langsung kena marah sang ayah. "Tak lama berselang, pelaku lalu menganiaya korban. Kedua lengan korban dipukul dengan kayu. Terakhir, kepala korban dihantam dengan balok. Akibatnya, korban langsung tak sadarkan diri," kata Ani, Rabu (8/7/2015).

Oleh tetangganya, korban langsung dilarikan ke rumah sakit yang terletak di Jalan Lanto Daeng Pasewang, ‎Makassar. Namun, dirujuk ke RS Pelamonia di Jalan Jenderal Sudirman, Makassar.

Karena kondisi korban yang semakin kritis, akhirnya dirujuk kembali ke RS Wahidin Sudirohusodo. Hingga saat ini korban masih terbaring koma di ruang ICU.

Humas Polrestabes Makassar Kompol Andi Husnaeni, kepada Liputan6.com mengatakan, pelaku masih dikejar oleh Polsekta Makassar.

"‎Dari keterangan beberapa saksi, pelaku‎ sempat ikut mengantar korban ke RS dengan menggunakan sepeda motor. Setelah itu, melarikan diri. Tim Resmob Polsek Makassar sampai saat ini masih mengejar pelaku," tukas Husnaeni. (Sun/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya