Cerita Jaksa Agung Ditipu Koruptor Sakit

Menurut sang Jaksa Agung, sakit hanya menjadi alasan seorang koruptor untuk bisa melarikan diri.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 06 Okt 2015, 15:15 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2015, 15:15 WIB
20150804-Jaksa Agung
Jaksa Agung HM Prasetyo. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Jaksa Agung HM Prasetyo tidak pernah bisa lupa dengan kelakukan para koruptor yang berpura-pura sakit. Menurut dia, sakit hanya menjadi alasan seorang koruptor untuk bisa melarikan diri.

Karena itulah, Kejaksaan Agung bertekad membangun rumah sakit sendiri.

"Awal berdirinya rumah sakit ini memang dilandasi pemikiran bahwa kejaksaan sering ditipu. Sering jadi korban penipuan, dari yang biasanya kita menangani kasus penipuan, kali ini kita ditipu oleh para pelaku tindak pidana korupsi," ucap Prasetyo di RS Adhyaksa, Jakarta Timur, Selasa (6/10/2015).

Para koruptor ini, kata Prasetyo, biasanya sangat mudah menyebut dirinya sakit. Dengan begitu, mereka bisa keluar dari penjara dan sedikit menghirup udara segar.

"Koruptor ini dengan mudahnya mengatakan sakit ketika diproses hukum dan tentunya jadi kendala kita waktu itu karena kita belum punya rumah sakit sendiri, sehingga tidak bisa menentukan orang benar sakit atau tidak," tambah dia.

Parahnya lagi, para koruptor meminta berobat ke luar negeri dengan alasan alat di Indonesia tidak memadai. Setelah berhasil pergi ke luar negeri mereka malah kabur dan tidak kembali lagi.

"Akhirnya para koruptor pergi ke luar negeri alasan berobat dan tidak kembali lagi, jadi satu pelajaran buat kita. Sehingga sekarang kita enggak lagi jadi korban penipuan," pungkas Prasetyo. (Ndy/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya