Polisi dan Pengendara Mengaku Dipukul Polantas Berdamai

Mediasi dilakukan bersama seorang perwira polisi yang dibawa Handy.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 18 Mei 2016, 11:59 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2016, 11:59 WIB
Polantas pukul pengendara
Seorang pengendara mem-posting pengakuan dirinya dipukul Polantas di Ciputat (Liputan6.com/

Liputan6.com, Jakarta - Sempat membuat heboh di media sosial lantaran mengaku dipukul Polantas di Perempatan Duren, Kecamatan Ciputat, curhatan akun Facebook Wisnuhandy Widyoastono 'menghilang'.

Pantauan Liputan6.com di jejaring sosial tersebut, sudah tidak ada lagi curhatan atas hal yang dialaminya di Perempatan Duren.

Kapolres Tangerang Selatan, Ajun Komisaris Besar Ayi Supardan, mengatakan pihaknya sudah melakukan mediasi informal yang berlangsung di dekat kawasan Mabes Polri.

Pada mediasi tersebut Wisnuhandy juga hadir, bersama dengan seorang perwira menengah Polisi, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Prayoga Angga Widyata, dan tiga anggota Polantas Ajun Inspektur Satu Hadrowi, Brigadir Dua Ahmad Taufik, dan Brigadir Dua Eko Apriyanto.

Dalam pertemuan tersebut, baik polisi juga Wisnuhandy sepakat saling memaafkan atas peristiwa yang terjadi Senin 15 Mei 2016.

Ayi mengungkapkan, pihaknya tidak melakukan pemukulan seperti yang diungkap dalam akun Facebook Wishnuhandy. Hal itu diperkuat keterangan perwira menengah yang berada dekat Handy.

"Saya ditelepon senior saya dan dikatakan memang tidak ada pemukulan yang dilakukan anggota saya. Sebelumnya juga sudah saya tanyakan itu ke petugas di lapangan, ini yang membuat saya lega," ujar Ayi kepada Liputan6.com, Selasa 17 Mei 2016.

 


Karena sudah saling memaafkan, pihaknya juga tidak bermaksud melakukan upaya hukum atas perbuatan Handy mem-posting curahan hatinya itu.  

"Ya sebenarnya bisa saja, dengan tuduhan pencemaran nama baik atau UU ITE, tapi karena sudah saling sepakat untuk menyelesaikan secara kekeluargaan, kami anggap clear," kata Ayi.

Permintaan Maaf

Polantas merazia pengendara sepeda motor yang melanggar aturan berlalulintas, saat berlangsungnya Operasi Patuh Jaya di sepanjang Jalan Raya Bogor, Ciracas, Jakarta, Selasa (2/6/2015). (Liputan6.com/Yoppy Renato)
|
Ayi mengatakan, pihaknya meminta pemilik akun untuk meminta maaf di akun miliknya atas kejadian tersebut.

Dari akun Facebook milik Handy yang dibuka untuk umum, memang tidak ada lagi curhatan Handy terkait insiden yang menimpanya. Sebagai gantinya, Handy mem-posting sebuah tulis terkait dengan mediasi.

Tidak ada permohonan maaf dalam tulisannya. Dia juga mem-posting sebuah foto dirinya dengan Kasatlantas AKP Prayoga. Berikut pernyataannya yang diunggah Prayoga dalam akun Facebook-nya.

Kami sampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang tanggap dalam melakukan mediasi dan mempertemukan kami dgn Kasatlantas Polresta Tangerang Selatan,  AKP Prayoga, untuk menyelesaikan masalah yang terjadi antara saya dengan anggota lalu lintas di Ciputat hari Senin (16/5/2016) kemarin.

Permasalahan tersebut sekarang sedang ditangani oleh pihak internal kepolisian untuk ditindak lanjuti.

Mediasi berjalan dgn baik. Masing2 pihak dapat menerima penjelasan dan saling memaafkan serta saling introspeksi agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali terhadap siapapun dan di wilayah manapun.

Terima kasih sekali lagi kepada seluruh pihak yang membantu dan mohon maaf atas ketidaknyamanan ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya