Masa Pancaroba, Waspadai Cuaca Ekstrem di Bogor

Masa pancaroba ditandai dengan kondisi cuaca terik pada siang hari, dan secara mendadak turun hujan pada sore hari.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 29 Jul 2016, 12:50 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2016, 12:50 WIB
20160308-Ilustrasi Hujan-iStockphoto
Ilustrasi Hujan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Stasiun Klimatologi Dramaga menyatakan, Bogor dan sekitarnya saat ini baru mau memasuki masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau.

Pada masa transisi atau pancaroba ini berpotensi terjadi perubahan cuaca ekstrem, seperti petir dan angin kencang terutama menjelang sore hari.

"Hingga beberapa pekan ke depan sudah memasuki penghujung musim hujan. Di masa peralihan ini cuaca akan lebih ekstrem," ujar Kepala Stasiun Klimatologi Dramaga, Bogor, Dedi Sucahyono, Jumat (29/7/2016).

Masa transisi ditandai dengan kondisi cuaca terik pada siang hari, dan secara mendadak turun hujan pada sore atau menjelang malam disertai angin kencang.

"Awan-awan yang terbentuk pada masa transisi, di mana terbentuk awan-awan hujan konvektif yang berpotensi petir dan hujan lebat. Pada saat terjadi pertukaran suhu udara menyebabkan terjadinya angin puting beliung," terang Dedi.

Untuk itu, pada masa transisi ia mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan atau dataran tinggi untuk mewaspadai bencana tanah longsor dan angin puting beliung.

Begitu juga masyarakat yang tinggal di wilayah dataran rendah terutama di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) untuk mewaspadai bencana banjir.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya