Rentetan Bom Jelang Asian Games, Anies: Jadi Bahan Pengamanan Lebih Baik

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan, aksi teror yang terjadi belakangan ini tidak akan mengganggu perhelatan besar Asian Games.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 14 Mei 2018, 20:16 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2018, 20:16 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla Lepas Parade Asian Games 2018
Wakil Presiden Jusuf Kalla berbincang dengan Gubernur DKI Anies Baswedan saat melepas parade Asian Games 2018 di Monas, Jakarta, Minggu (13/5). Parade Asian Games 2018 digelar di dua kota, Jakarta dan Palembang. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan, aksi teror yang terjadi belakangan ini tidak akan mengganggu perhelatan besar Asian Games. Dia mengatakan, insiden teror yang terjadi belakangan ini bisa dijadikan masukan untuk menutup celah pada saat pengamanan nanti.

"Kasus-kasus seperti sekarang ini menjadi bahan untuk mengamankan Asian Games yang lebih baik," kata Anies, Senin (14/5/2018).

Anies berharap juga kasus ini bisa meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman teroris.

"Pada saat ini kita melihat masih panjang perjalanan di Asian Games. Tapi ini justru ini menjadi bahan untuk kita bisa lebih waspada melihat potensi ancaman keamanan. Agar bisa dideteksi sejak dini," tutur Anies.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jakarta Siaga

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis menaikkan status pengamanan di wilayah hukum Polda Metro Jaya menjadi Siaga Satu. Hal ini sebagai bentuk kewaspadaan jajaran Polda Metro Jaya atas insiden bom bunuh diri di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu, 13 Mei 2018.

Ledakan bom di Surabaya terjadi di Gereja Pantekosta, Jalan Arjuno, GKI, Jalan Diponegoro, dan Gereja Katolik Santa Maria, Jalan Nagel. Ledakan bom pertama terjadi sekitar pukul 07.30 WIB, lalu pukul 07.35 WIB, dan pukul 07.40 WIB.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya