Liputan6.com, Jakarta - Polisi tengah mengusut kasus bom yang meledak di Desa Padang Serunian, Kecamatan Semindang Alas, Kabupaten Seluma, Bengkulu. Satu orang terluka akibat kejadian ini.
Kabid Humas Polda Bengkulu Komisaris Besar Sudarno mengatakan, pihaknya tak mengedus keterlibatan jaringan teroris dalam kasus ini.
Baca Juga
Menurut analisis di lapangan, motif teror bom itu diduga terkait persaingan dalam pemilihan kepala desa.
Advertisement
"Kasus ini terjadi dugaan ada permasalahan saat pilkades, tetapi kami tetap melakukan penyelidikan terhadap semua kemungkinan," kata Sudarno saat dikonfirmasi awak media, Jakarta, Sabtu (11/1/2020).
Bom itu meledak pada Sabtu pagi (11/1/2020) di Desa Padang Serunian, Kecamatan Semindang Alas, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu berdasa. Satu orang dilaporkan terluka akibat kejadian ini.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Daya Ledak Rendah
Polisi menyatakan, bom di Bengkulu ini berdaya ledak rendah.
"Ledakan low explosive karena tidak ada kerusakan di tempat kejadian perkara," kata Kabid Humas Polda Bengkulu Komisaris Besar Sudarno saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (11/1/2020).
Sudarno menerangkan kronologi kejadian. Saat itu pemilik rumah, Halidin menemukan sebuah tas di depan pintu. "Setelah dibuka tasnya tiba-tiba meledak," ujar dia.
Akibat kejadian itu, korban memgalami luka di kakinya. "Serpihan bom mengenai kedua kakinya," lanjut Sudarno.
Advertisement