Polisi: Bom Bengkulu Diduga Terkait Pilkades

Polisi tengah mengusut kasus bom yang meledak di Desa Padang Serunian, Kecamatan Semindang Alas, Kabupaten Seluma, Bengkulu.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 11 Jan 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2020, 15:00 WIB
Ilustrasi ledakan bom
Ilustrasi ledakan bom (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi tengah mengusut kasus bom yang meledak di Desa Padang Serunian, Kecamatan Semindang Alas, Kabupaten Seluma, Bengkulu. Satu orang terluka akibat kejadian ini.

Kabid Humas Polda Bengkulu Komisaris Besar Sudarno mengatakan, pihaknya tak mengedus keterlibatan jaringan teroris dalam kasus ini.

Menurut analisis di lapangan, motif teror bom itu diduga terkait persaingan dalam pemilihan kepala desa.

"Kasus ini terjadi dugaan ada permasalahan saat pilkades, tetapi kami tetap melakukan penyelidikan terhadap semua kemungkinan," kata Sudarno saat dikonfirmasi awak media, Jakarta, Sabtu (11/1/2020).

Bom itu meledak pada Sabtu pagi (11/1/2020) di Desa Padang Serunian, Kecamatan Semindang Alas, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu berdasa. Satu orang dilaporkan terluka akibat kejadian ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Daya Ledak Rendah

Ilustrasi ledakan bom
Ilustrasi ledakan bom (iStockPhoto)

Polisi menyatakan, bom di Bengkulu ini berdaya ledak rendah.

"Ledakan low explosive karena tidak ada kerusakan di tempat kejadian perkara," kata Kabid Humas Polda Bengkulu Komisaris Besar Sudarno saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (11/1/2020).

Sudarno menerangkan kronologi kejadian. Saat itu pemilik rumah, Halidin menemukan sebuah tas di depan pintu. "Setelah dibuka tasnya tiba-tiba meledak," ujar dia.

Akibat kejadian itu, korban memgalami luka di kakinya. "Serpihan bom mengenai kedua kakinya," lanjut Sudarno.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya