Geledah 2 Lokasi, KPK Temukan Dokumen Terkait Korupsi Infrastruktur Kota Banjar

Ali mengatakan, dalam penggeledahan tersebut tim penyidik menemukan berbagai dokumen diduga terkait dengan perkara.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 11 Des 2020, 07:52 WIB
Diterbitkan 11 Des 2020, 07:51 WIB
Ilustrasi KPK
Gedung KPK (Liputan6/Fachrur Rozie)

Liputan6.com, Jakarta - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah dua lokasi dalam penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait proyek pekerjaan infrastruktur pada Dinas PUPR Kota Banjar Tahun Anggaran 2012 sampai dengan 2017.

"Kamis (10/12/2020) tim penyidik KPK melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni di rumah kediaman Sekretaris Dinas PUPR Kota Banjar dan rumah kediaman Mantan Sekda Banjar," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Jumat (11/12/2020).

Ali mengatakan, dalam penggeledahan tersebut tim penyidik menemukan berbagai dokumen diduga terkait dengan perkara. Dokumen tersebut tengah ditelaah oleh tim penyidik untuk kemudian dijadikan alat bukti.

"Adapun barang yang ditemukan dan diamankan diantaranya berbagai dokumen yang terkait dengan perkara ini. Berikutnya penyidik akan menganalisa dokumen dimaksud untuk kemudian dilakukan penyitaan sebagai barang bukti dalam perkara ini," kata Ali.

Diketahui, KPK tengah mendalami kasus dugaan korupsi terkait proyek pekerjaan infrastruktur pada dinas PUPR Kota Banjar tahun 2012-2017. Namun KPK belum mengumumkan secara detail konstruksi kasus serta tersangka dalam kasus ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kumpulkan Alat Bukti

Saat ini, penyidik masih melakukan tahap pengumpulan alat bukti yang diantaranya memeriksa saksi dan melakukan kegiatan penggeledahan di beberapa tempat di Kota Banjar. Salah satu lokasi yang telah digeledah yakni pendopo Wali Kota Banjar.

"Kami saat ini belum dapat menyampaikan detail pihak-pihak yang ditetapkan sebagai tersangka, karena sebagaimana telah kami sampaikan bahwa kebijakan pimpinan KPK terkait ini adalah pengumuman tersangka akan dilakukan saat penangkapan atau penahanan telah dilakukan," kata Ali.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya