HUT ke-48 PDIP, Megawati Pilih Lotus Saat Penghijauan di Sungai Ciliwung

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menuturkan, Megawati akan memilih bunga lotus saat ikut penghijauan di Sungai Ciliwung.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 09 Jan 2021, 20:52 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2021, 12:37 WIB
Megawati Sukarnoputri
Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Sukarnoputri (Liputan6.com/Helmi Fitriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri rencananya akan memberikan pidato secara daring sebelum memulai giat penghijauan dan pembersihan Sungai Ciliwung yang menjadi rangkaian perayaan HUT ke-48 PDIP. Kegiatan tersebut bakal digelar Minggu, 10 Januari 2021, pukul 09.00 WIB.

Dalam giat ini, Megawati memilih bunga lotus. Ada makna dibalik pemilihan bunga tersebut.

"Ibu Megawati memilih bunga lotus sebagai logo gerakan penghijauan ini. Apa maksudnya di balik pemilihan itu, besok akan dijelaskan oleh Ibu Megawati," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangannya, Sabtu (9/1/2021).

Menurut Hasto, penanaman pohon dan pembersihan sungai akan secara serentak dilakukan di sejumlah wilayah, tidak hanya Sungai Ciliwung. Karena peringatan HUT PDIP juga bertepatan dengan Hari Menanam Sejuta Pohon Sedunia.

"Ibu Ketua Umum selalu mengingatkan agar kita harus memiliki kesadaran terhadap lingkungan. Meskipun kita sadari tema ini terasa berat dan mungkin tidak menarik untuk diperbincangkan, namun sebenarnya tema lingkungan sangatlah penting dan mendasar," jelas dia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Disiplin Protokol Diterapkan

Hasto menegaskan, kegiatan itu akan dilaksanakan secara terbatas dan menjaga agar tidak terjadi kerumunan.

"Disiplin protokol kesehatan Covid-19 juga akan diperhatikan dengan ketat," tuturnya. 

Adapun sejumlah lokasi yang tercatat, di antaranya beberapa desa di Kabupaten Bogor, dua kelurahan di Kota Bogor, kelurahan Dadap di Kabupaten Tangerang, dan enam kelurahan di Kota Depok.

"Untuk wilayah DKI Jakarta, dilaksanakan pada empat kelurahan," ujar Hasto. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya