Liputan6.com, Jakarta - Identitas pemotor yang hanyut terseret banjir bersama sepeda motornya, pada Selasa, 11 Oktober 2022 kemarin telah teridentifikasi. Korban diketahui bernama Adzra Nabila (20), berstatus mahasiswi di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Seperti diketahui, detik-detik saat korban terseret banjir hingga masuk ke dalam gorong-gorong sempat terekam kamera warga.
Advertisement
Baca Juga
Seorang saksi mata, Latif menjelaskan, saat itu korban nekat menerobos banjir di Jalan Dadali, sekitar pukul 15.30 WIB. Akibat kuatnya luapan air dari drainase, korban lalu terjatuh bersama motornya dan seketika masuk ke dalam saluran air.
"Pas kebetulan saya lagi melintas, ngelihat di depan ada pengendara motor, perempuan sendirian terseret air sampai ke saluran air," ujar Latif.
Upaya pencarian pun langsung dilakukan setelah warga melaporkan kejadian tersebut ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan petugas pemadam kebakaran (damkar) setempat. Namun, korban tak ditemukan.
Pada Rabu, 12 Oktober, upaya pencarian kembali dilakukan dengan melibatkan tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD, Damkar, Polmas Bogor Raya, Tagana, TNI dan Polri.
Sempat muncul dugaan, bahwa korban saat terseret arus banjir langsung tertimbun longsor turap yang berada di ujung gorong-gorong seberang Jalan Dadali.
Berikut sederet perkembangan terbaru dari pemotor terseret banjir di Jalan Dadali, Bogor:
1. Korban Mahasiswi IPB Semester V
Identitas korban belakangan diketahui bernama Adzra Nabila (20). Dia merupakan warga Blok AH No. 8RT 05/013, Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.
"Dari keterangan pihak keluarga bahwa korban mahasiswi IPB semester V," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Theo Patricio Freitas, Rabu, 12 Oktober 2022.
Theo menjelaskan, identitas korban hanyut teridentifikasi setelah ditemukannya pelat nomor kendaraan terduga milik korban di aliran Kali Cipakancilan.
"Jadi sekitar pukul 19.00 WIB ada warga yang menemukan pelat nomor kendaraan F 5137 FHM. Warga kemudian lapor ke tim yang sedang memantau sungai," ungkap Theo.
Advertisement
2. Identitas Diketahui Lewat Pelacakan Pelat Motor Korban
BPBD Kota Bogor bekerja sama dengan pihak kepolisian kemudian melacak identitas korban melalui pelat nomor kendaraan tersebut.
"Setelah ditemukan, tim mendatangi rumah orang tua korban dan dinyatakan betul itu pelat nomor kendaraan anaknya," ucapnya.
Keberadaan Nabila yang hingga malam tak kunjung pulang memperkuat dugaan bahwa mahasiswi tersebut adalah korban yang terperosok saat menerobos banjir di ruas Jalan Dadali pada Selasa sore, 11 Oktober 2022.
3. Tim SAR Gabungan Diturunkan
Tim pencarian dan pertolongan gabungan, pada Rabu pagi kemarin kembali melanjutkan operasi pencarian terhadap Adzra Nabila, setelah pada hari pertama belum membuahkan hasil.
Tim melibatkan unsur BPBD, Damkar, Polmas Bogor Raya, Tagana, TNI dan Polri. Pencarian dimulai dari titik awal korban terseret hingga Kali Cipakancilan.
"Tim dibagi tiga. Saat ini fokus di Kali Cipakancilan dan longsoran ujung gorong-gorong," kata Theo.
Advertisement
4. Kronologi
Insiden bermula saat korban nekat menerobos banjir di Jalan Dadali, sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu, arus air di jalan itu sangat kuat akibat luapan dari drainase.
Seketika, sepeda motor itu terjatuh dan terseret hingga masuk ke dalam saluran air bersama dengan pengendaranya.
Latif kemudian menghampirinya dan sempat mencoba untuk melakukan pertolongan. Namun, setelah tiba di lokasi kejadian, korban sudah hilang terseret arus. Diduga korban masuk ke dalam gorong-gorong.
"Saya cari sudah enggak ada. Ada beberapa pengendara lain juga pada nyamperin. Saya sampaikan ke mereka," kata Latif.
Warga kemudian melaporkan insiden orang hanyut itu ke petugas BPBD dan Damkar.
Petugas gabungan dari BPBD, Damkar Kota Bogor beserta petugas kepolisian masih melakukan pencarian terhadap korban.
Pencarian dengan menyisir sepanjang saluran air hingga mengecek masuk ke dalam gorong-gorong.