5 Fakta Terkini Kasus Kematian Angela Korban Mutilasi

Aparat kepolisian masih terus mengusut kasus perempuan bernama Angela Hindriati Wahyuningsih (54) yang tewas dimutilasi M Ecky Listiyanto atau MEL (34) .

oleh Devira Prastiwi diperbarui 14 Jan 2023, 19:02 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2023, 19:02 WIB
Angela Hindriati Wahyuningsih, korban mutilasi di Bekasi dimakamkan, Kamis (12/1/2023).
Angela Hindriati Wahyuningsih, korban mutilasi di Bekasi dimakamkan, Kamis (12/1/2023). (Merdeka.com/ Rahmat Baihaqi)

Liputan6.com, Jakarta - Aparat kepolisian masih terus mengusut kasus perempuan bernama Angela Hindriati Wahyuningsih (54) yang tewas dimutilasi M Ecky Listiyanto atau MEL (34) di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Salah satunya, polisi turut mengamankan seorang perempuan saat menangkap MEL (34), tersangka mutilasi Bekasi. Siapa dia?

Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Tommy Haryono mengungkap, sosok perempuan yang bersama dengan tersangka MEL dalam mobil pada waktu penangkapan itu. Dia adalah I yang dikenal MEL dari sebuah aplikasi kencan Badoo.

"Perempuan inisal I, kenal lewat aplikasi kencan Badoo," kata Tommy dalam keterangannya soal kasus kematian Angela Hindriati, Jakarta, Jumat 13 Januari 2022.

Dia menerangkan, MEL mengaku baru beberapa bulan belakangan mengenal I. Tomy menyebut, I mengaku hubungannya dengan I hanya sebatas teman.

Kemudian, polisi pun mengusut hak milik sebuah apartemen di kawasan Jakarta Selatan yang sempat ditinggali Angela Hindriati (54) sebelum ditemukan tewas terbunuh dan jasadnya dimutilasi.

Tommy mengatakan, apartemen yang ditempati Angela Hindriati (54) sudah berpindah tangan ke MEL (34) sejak 2019. Penyidik akan menelusuri hal ini dari saksi yang melihat pada saat serah-terima kunci apartemen.

"Jual beli apartemen dilakukan di bawah tangan, tapi ada saksi yang melihat penyerahan uang pada saat serah-terima kunci antara korban dan tersangka," kata Tommy.

Bukan tanpa alasan, Tommy mengatakan, anak Angela dilaporkan meninggal dunia sebelum serah-terima kunci apartemen tersebut. Polisi sebelumnya menyatakan, apartemen milik Angela yang berada di Taman Rasuna telah dijual kepada Ecky Listiantho (34) pada 2019.

Berikut sederet fakta terkini terkait kasus wanita tewas dimutilasi bernama Angela Hindriati Wahyuningsih (54) di tangan M Ecky Listiyanto atau MEL (34) dihimpun Liputan6.com:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Polisi Turut Amanakan Seorang Perempuan

Ilustrasi Garis Polisi
Ilustrasi Garis Polisi. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Polisi turut mengamankan seorang perempuan saat menangkap MEL (34), tersangka mutilasi Bekasi. Siapa dia?

Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Tommy Haryono mengungkap, sosok perempuan yang bersama dengan tersangka MEL dalam mobil pada waktu penangkapan itu. Dia adalah I yang dikenal MEL dari sebuah aplikasi kencan Badoo.

"Perempuan inisal I, kenal lewat aplikasi kencan Badoo," kata Tommy dalam keterangannya soal kasus kematian Angela Hindriati, Jakarta, Jumat 13 Januari 2023.

Dia menerangkan, MEL mengaku baru beberapa bulan belakangan mengenal I. Dia mengaku hubungannya dengan I hanya sebatas teman.

Namun, keterangan MEL tak sinkron dengan I saat menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

"I mengaku pacaran sedangkan MEL bilang teman," ujar Tommy.

 


2. Usut Berpindah Tangannya Apartemen Korban Mutilasi Bekasi ke Pelaku Ecky

Ilustrasi Garis Polisi atau Police Line. (Merdeka.com/Rahmat Baihaqi)
Ilustrasi Garis Polisi atau Police Line. (Merdeka.com/Rahmat Baihaqi)

Polisi mengusut hak milik sebuah apartemen di kawasan Jakarta Selatan yang sempat ditinggali Angela Hindriati (54) sebelum ditemukan tewas terbunuh dan jasadnya dimutilasi.

Tubuh Angela kemudian disimpan dalam dua boks kontainer di sebuah kontrakan di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Tommy mengatakan, apartemen yang ditempati Angela Hindriati (54) sudah berpindah tangan ke MEL (34) sejak tahun 2019.

Penyidik akan menelusuri hal ini dari saksi yang melihat pada saat serah-terima kunci apartemen.

"Jual beli apartemen dilakukan di bawah tangan, tapi ada saksi yang melihat penyerahan uang pada saat serah-terima kunci antara korban dan tersangka," kata dia.

Tommy menerangkan, pembuktian terhadap status kepemilikan apartemen tersebut dinilai penting guna membuat terang perkara.

"Saksi ini yang kami kejar sekarang untuk mematahkan asumsi-asumsi yang ada," ucap dia.

 


3. Polisi Sebut Anak Angela Korban Mutilasi Tewas Sebelum Serah Terima Kunci Apartemen

ilustrasi garis polisi. ©2021 Merdeka.com
ilustrasi garis polisi. ©2021 Merdeka.com

Kasus kematian anak Angela Hindriati Wahyuningsih (54) kembali dibuka. Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya bakal menggali keterangan sejumlah saksi guna mengusut penyebab kematian putri Angela pada 2018 silam.

Tommy mengatakan, pihaknya sedang mencari saksi-saksi yang mengetahui proses jual-beli apartemen Angela yang ada di Jakarta Selatan.

Bukan tanpa alasan, Tommy mengatakan, anak Angela dilaporkan meninggal dunia sebelum serah-terima kunci apartemen tersebut. Polisi sebelumnya menyatakan, apartemen milik Angela yang berada di Taman Rasuna telah dijual kepada Ecky Listiantho (34) pada 2019.

"Kuncinya sih di saksi-saksi yang melihat pada saat serah terima kunci. Karena anak korban meninggal sebelum serah-terima kunci," ucap dia.

Tommy menerangkan, pihaknya terus mengumpulkan bukti-bukti guna mengetahui secara pasti penyebab kematian anak korban mutilasi tersebut. Hal ini, sekaligus memberikan jawaban atas keraguan dari pihak keluarga.

"Iya (kami lidik). Harus kita jawab (penyebab kematian)," jelas dia.

Kematian anak Angela berinisial ALL menyisakan misteri. ALL ditemukan tewas setelah terjatuh dari apartemen pada 2018 silam. Dugaan awal, ALL tewas akibat bunuh diri.

Namun, pihak keluarga baru-baru ini mencurigai ada hal lain yang menjadi penyebab kematian anak Angela.

 


4. Temukan Saksi Penting Kasus Mutilasi

Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Motif pembunuhan disertai mutilasi dengan korban Angela Hindriati (54) masih misterius. Ada saksi yang disebut bisa membantu penyidik mengungkap terang perkara.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, tim khusus gabungan Subdit Jatanras dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya menemukan saksi dan alat bukti yang dapat mengungkap fakta baru dibalik kematian Angela Hindriati.

"Saksi penting. Saksi yang membongkar motif," kata Hengki dalam keterangannya, Jumat 13 Januari 2023.

Hengki kembali menyampaikan pengusutan kematian Angela Hindriati menggunakan pendekatan Crime Scientific Investigation (CSI) dan berkesinambungan. Sejumlah ahli diikut sertakan dalam proses penyelidikan hingga penyidikan.

"Kolaborasi inter profesi antara laboratorium forensik, kedokteran forensik maupun psikologi forensik serta psikiatri terus bekerjasama dalam mengungkap misteri kematian angela baik dari sisi motif, korban maupun tersangka berdasarkan scientific crime investigation dan berkesinambungan," jelas dia.

 


5. Polisi Gunakan Investigasi Ilmiah

Ilustrasi Garis Polisi (AFP)
Ilustrasi Garis Polisi (AFP)

Polisi terus mengusut tuntas kasus mutilasi yang terjadi di Kampung Buaran RT01 RW02, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Tersangka M. Ecky Listiantho sudah ditangkap usai melakukan mutilasi terhadap korban Angela Hindriati (54).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan pihaknya akan melakukan investigasi secara ilmiah dan kolaborasi dengan stakeholder guna memudahkan pengusutan.

"Tentu penyidik juga akan menggunakan investigasi secara Scientific, serta memanfaatkan atau memberdayakan kolaborasi dengan beberapa stakeholder dalam hal forensik ini," kata Trunoyudo kepada wartawan, Sabtu (14/1/2023).

Selain itu, pihaknya akan terus mendalami saksi yang dianggap sebagai saksi kunci dalam kasus ini. Namun, ia belum menyebutkan siapa saksi kunci yang dimaksudnya itu.

"Kasusnya sejauh ini tetap sudah dalam proses terkuaknya suatu perbuatan pidana pasti, ya," ujarnya.

"Kemudian penyidik dalam hal ini Direktorat reserse kriminal umum akan mendalami lagi terhadap beberapa saksi, yang tentunya ini menjadi saksi kunci atau penting yang nantinya juga akan membuat semakin terang," pungkasnya.

Infografis Kronologi Baku Tembak Anak Buah Irjen Ferdy Sambo Versi Polisi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Kronologi Baku Tembak Anak Buah Irjen Ferdy Sambo Versi Polisi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya