Kembali Perkuat Peningkatan Investasi, Kaltim Kerja Sama Lagi dengan Tiongkok

Menurut Akmal, ada beberapa perspektif Kalimantan Timur dalam pertemuan itu. Salah satunya Kalimantan Timur sebagai pintu gerbang negara berada tepat di tengah-tengah Indonesia dan dilewati oleh jalur strategis perdagangan internasional Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI 2).

oleh stella maris diperbarui 05 Des 2023, 21:24 WIB
Diterbitkan 05 Des 2023, 21:20 WIB
Pemprov Kaltim
Kembali Perkuat Peningkatan Investasi, Kaltim Kerja sama Lagi dengan Tiongkok/Istimewa.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) dan Provinsi Anhui, Republik Rakyat Tiongkok menjalin kerja sama, untuk meningkatkan peluang investasi dan peluang ekonomi di Kaltim. Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik menandatangani pernyataan pembentukan kerja sama, di Doubletree Hotel by Hilton Cikini Jakarta, Jalan Pegangsaan Timur Nomor 17 Cikini, Jakarta Pusat, Senin (4/12).

Dibukanya hubungan kerja sama kedua provinsi itu diyakini akan meningkatkan peluang investasi dan peluang ekonomi di Kaltim.

"Kami ucapkan selamat datang di Indonesia, kepada delegasi Tiongkok dari Provinsi Anhui. Semoga pertemuan ini bermanfaat untuk meningkatkan kerja sama kedua Negara (Indonesia dan China),"  katanya.

Menurut Akmal, ada beberapa perspektif Kalimantan Timur dalam pertemuan itu. Salah satunya Kalimantan Timur sebagai pintu gerbang negara berada tepat di tengah-tengah Indonesia dan dilewati oleh jalur strategis perdagangan internasional Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI 2).  

"Kaltim juga sebagai produser energi primer karena memiliki sumber daya alam yang melimpah terutama batu bara, minyak, gas dan kayu untuk mendukung keberlanjutan negara," ujarnya.

Akmal juga menyampaikan beberapa kondisi dan peluang investasi yang ada di Provinsi Kalimantan Timur dan kawasan IKN. 

"Semoga ini akan menjadi awal yang baik. Meningkatkan kerja sama yang baik bagi Indonesia dan Tiongkok, khususnya di Kalimantan Timur," kata Akmal.  

Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu mengaku sangat mengapresiasi tawaran Provinsi Anhui tersebut. Akmal berharap kerja sama itu dapat berjalan dengan baik, di mana sebelumnya Presiden China Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo juga melakukan hal yang sama.

"Kita Kalimantan Timur membutuhkan banyak investor. Kita berharap minimal di buffer zone area (daerah penyangga) kita nanti ada investor-investor dari luar negeri yang akan masuk. Kita sekali lagi berharap ada investor-investor yang mengisi zona buffer zone Kaltim," ujar Akmal.  

Hadir dalam kegiatan ini Asisten Administrasi Pembangunan dan Perekonomian Ujang Rachmad, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Puguh Harjanto, Kepala Biro Hukum Suparmi dan Tenaga Ahli Pj Gubernur Emeralda Ayu Kusuma.

Tampak juga Komite Tetap Kerja Sama Multilateral dan Bilateral Kadin Kaltim Faridz Azhar Dompas, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Muhammad Kurniawan, Kepala Balitbangda Kaltim Fitriansyah, Wakil Direktur Bank Indonesia Perwakilan Kaltim Muhammad Rais, Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ahmad Muzakir. 

Sementara dari pihak Tiongkok hadir Wakil Gubernur Provinsi Anhui Shan Xiang Qian, Wakil Sekjen Pemerintah Rakyat Provinsi Anhui Luo Guangyong, Wakil Direktur Departemen Perdagangan Provinsi Anhui Yang Benqing, Wakil Direktur Kantor Luar Negeri Provinsi Anhui Wang Nianbao dan Ketua Kadin Anhui Indonesia He Tao.

 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya