Liputan6.com, Jakarta - Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Nurdin bertemu Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto untuk mendiskusikan kerja sama penanganan banjir di kedua wilayah. Pertemuan tersebut dilakukan sembari meninjau daerah perbatasan Jakarta-Tangerang tepatnya di Perumahan Citra Delapan, Jumat (29/12/2023).
"Kerja sama ini dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan perbatasan, sehingga masyarakat Kota Tangerang maupun DKI Jakarta bisa nyaman," ujar Nurdin.
Baca Juga
Selain itu, kedua belah pihak juga sepakat untuk mempercepat respons dalam situasi penanganan bencana banjir, terutama saluran-saluran air yang menjadi wilayah kewenangan Kota Tangerang dan DKI Jakarta.
Advertisement
"Untuk saluran air yang menjadi penyebab terjadinya banjir dan genangan, selama ini saling menunggu siapa yang menanganinya. Jadi agar penanganannya komprehensif maka kita perlu berkoordinasi dan bekerja sama agar penanganannya bisa selesai dan tuntas," terang Nurdin.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto menyampaikan bahwa Pemkot Jakarta Barat akan terus berkoordinasi dengan Pemkot Tangerang agar pemasalahan di lingkungan perbatasan bisa berjalan dengan baik.
Pihaknya pun akan berkomunikasi lebih lanjut dengan dinas terkait agar bisa segera dilakukan.
“Mungkin selanjutnya kita adakan pertemuan lebih lanjut dengan dinas terkait baik dari Kota Tangerang maupun Pemkot Jakarta Barat," kata Uus.
Banjir Nyaris Tenggelamkan Area Parkir Basement Apartemen
Sementara itu, banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang nyaris menenggelamkan area parkiran basement Apartemen Serpong Garden. Banjir dipicu luapan sungai yang membuat tanggul di dekat apartemen tersebut jebol.
Akibat jebolnya tanggul tersebut, air memenuhi area parkir basement apartemen dan merendam sejumlah kendaraan dengan ketinggian air kurang lebih 1 meter. Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (26/12/2023).
“Banjir ini akibat luapan air sungai yang berada di sekitar apartemen. Luapan air menyebabkan tanggul jebol dan air merendam basement sejak Rabu tanggal 27 Desember 2023 pukul 16.30 WIB,” kata Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat mengutip dari Antara.
Pihaknya juga menyebutkan bahwa banjir tersebut merendam sekitar 50 unit kendaraan mulai dari motor dan mobil yang terjebak dalam banjir tersebut. Pada Kamis (28/12/2023) sore kondisi air tersebut masih belum surut dan tanggul masih diperbaiki.
“Sekarang kondisi air masih belum surut, dan perbaikan tanggul masih berlanjut,” ujarnya.
Advertisement
BPBD Bantu Sedot Air Banjir di Basement
Meskipun tidak ada korban jiwa, Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat menyampaikan, banjir yang tinggi dan air dari luar masih memasuki area tersebut. Akibatnya sejumlah kendaraan yang terjebak banjir belum bisa dievakuasi.
“Areanya cukup luas, ditambah banjir cukup tinggi, air dari luar masih masuk. Jadi sulit kita evakuasi,” katanya.
Mengutip dari Antara, saat ini, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Banten telah mengupayakan penanganan sejak adanya laporan banjir.
Diketahui belasan petugas dikerahkan untuk menutup sementara tanggul yang jebol tersebut. Serta melakukan upaya penyedotan air di area basement apartemen dengan menggunakan dua pompa air.
“Langkah kami, membantu perbaikan tanggul sementara, kemudian melakukan tindakan yang diperlukan sesuai standar operasional prosedur kebencanaan. Kami juga melakukan koordinasi dengan pihak manajemen apartemen,” tambahnya.