Kali Sunter Meluap, Warga Cipinang Melayu Pertanyakan Fungsi KBT

Warga Cipinang Melayu heran keberadaan Kanal Banjir Timur yang selama ini diandalkan untuk mengatasi banjir belum tampak perannya.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 28 Jan 2014, 14:46 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2014, 14:46 WIB
cipinang-melayu-140128b.jpg
Hujan semalaman membuat beberapa kali di Jakarta Timur kembali meluap. Salah satunya Kali Sunter. Keberadaan Kanal Banjir Timur (KBT) yang selama ini diandalkan untuk mengatasi banjir pun belum tampak perannya.

Ketua RW 03 Cipinang Melayu, Muchtar Usman mengatakan, sejauh ini warga tidak merasakan efek apa pun dengan adanya KBT. Sebab, genangan air yang tinggi masih saja merepotkan warga.

"Belum ada dampaknya. Hanya 10 persen berkurangnya," kata Muchtar saat ditemui di lokasi, Selasa (28/1/2014).

Muchtar menambahkan, Kali Sunter kini hanya memiliki kedalaman 1 meter dengan lebar 4 meter. Namun, seiring perkembangan, banyak perumahan yang berdiri di bantaran kali.

"Padahal, sebelumnya dalamnya itu 3 meter. Kita kalau berenang masih tenggelam," lanjutnya.

Menurutnya, ketidakberhasilan KBT sebagai solusi banjir di wilayahnya tak lepas dari belum dinormalisasinya Kali Sunter. Akibatnya, aliran air tetap saja tak lancar. "Kali Sunter juga belum dinormalisasikan. Jadi tetap saja banjir," tandasnya.

Banjir di Cipinang Melayu hari ini merendam 8 RT di RW 03. Banjir setinggi 1,5 meter itu menggenangi permukiman warga sekitar mulai pukul 03.40 WIB.

Akibatnya, 348 warga terpaksa mengungsi. Warga memenuhi kantor sekretariat RW 03 dan Masjid Al Muqorobin untuk mengungsikan diri dan barang-barang milik mereka. (Ado/Mut)

Baca juga:
Wagub Banten Rano Karno Setujui Sodetan Cisadane dengan Syarat
Jokowi: Sodetan Bukan Pindahkan Banjir, Tapi Atasi Banjir
Nasib Sodetan Cisadane Tak Jelas, Ahok Pilih Bikin Gorong-gorong

[VIDEO] Banjir Hampir Sentuh Bibir Tanggul Latuharhary
Tanggul Latuharhary Miring, Jokowi: Paling 3 Hari Rampung

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya