Enok, ibu dari Cepi Hardiansyah, siswa kelas VIII SMP YPI Al Huda, Tasikmalaya, Jawa Barat terus menangis meratapi masa depan putranya setelah dikeluarkan dari sekolah.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (5/2/2014), Cepi juga terus menangis karena tidak mengerti mengapa ia dikeluarkan dari sekolah hanya karena hal sepele. Saat Cepi salah menyimpan sepatu waktu belajar di sekolahnya.
Peristiwa yang terjadi pada hari Rabu tanggal 29 Januari 2014 lalu, bermula saat Cepi ditegur salah seorang guru karena menyimpan sepatu di atas tangga, bukan di rak sepatu yang disediakan.
Tidak terima sepatu kesayangannya ditahan, Cepi meminta untuk dikembalikan. Namun bukan sepatu yang didapat, Cepi malah mendapatkan secarik kertas surat pemberitahuan dikeluarkan dari Sekolah.
Pihak sekolah beralasan, Cepi telah mengeluarkan kata-kata kasar pada guru saat mengambil sepatu, adalah sebab yang membuat pihak sekolah mengeluarkannya.
Sekolah sejatinya adalah tempat mendidik putra-putri bangsa. Jika ada kesalahan pada sang anak, seharusnya bisa diberikan hukuman untuk dijadikan pelajaran dan bukan memupus masa depan si anak dengan mengeluarkan dari sekolah. (Nfs/Ein)
Baca juga:
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (5/2/2014), Cepi juga terus menangis karena tidak mengerti mengapa ia dikeluarkan dari sekolah hanya karena hal sepele. Saat Cepi salah menyimpan sepatu waktu belajar di sekolahnya.
Peristiwa yang terjadi pada hari Rabu tanggal 29 Januari 2014 lalu, bermula saat Cepi ditegur salah seorang guru karena menyimpan sepatu di atas tangga, bukan di rak sepatu yang disediakan.
Tidak terima sepatu kesayangannya ditahan, Cepi meminta untuk dikembalikan. Namun bukan sepatu yang didapat, Cepi malah mendapatkan secarik kertas surat pemberitahuan dikeluarkan dari Sekolah.
Pihak sekolah beralasan, Cepi telah mengeluarkan kata-kata kasar pada guru saat mengambil sepatu, adalah sebab yang membuat pihak sekolah mengeluarkannya.
Sekolah sejatinya adalah tempat mendidik putra-putri bangsa. Jika ada kesalahan pada sang anak, seharusnya bisa diberikan hukuman untuk dijadikan pelajaran dan bukan memupus masa depan si anak dengan mengeluarkan dari sekolah. (Nfs/Ein)
Baca juga:
Tak Terima Ditegur Saat Pacaran, Jimmy Serang Pemukiman Warga
[VIDEO] Geledah Rumah Atut, Novel Baswedan Cekcok dengan Warga
Dahsyat! Abu Gunung Sinabung Menyebar Sampai Malaysia