Berbekal 2 Telur, Komplotan Hipnotis Kuras Harta Warga Pekanbaru Rp30 Juta

Personel Polresta Pekanbaru menangkap salah satu pelaku dari komplotan hipnotis yang menguras harta warga hingga Rp30 juta lebih.

oleh M Syukur diperbarui 02 Agu 2022, 04:00 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2022, 04:00 WIB
Pelaku hipnotis yang ditangkap oleh Polresta Pekanbaru.
Pelaku hipnotis yang ditangkap oleh Polresta Pekanbaru. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Personel Polresta Pekanbaru menangkap pria inisial SY alias Mamang di Sumatra Selatan. Dia merupakan salah satu komplotan hipnotis yang beraksi di Mal Pekanbaru pada 15 Juli 2022 silam.

Dalam aksinya, pelaku hipnotis Pekanbaru ini menggunakan dua butir telur kepada korban LM. Dalam sekejap, korban kehilangan harta dan uang tunai senilai Rp30 juta lalu melapor ke Polresta Pekanbaru setelah sadar.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Komisaris Andrie Setiawan menyebut tersangka ditangkap pada 25 Juli 2022. Saat ini masih ada tiga buronan yang masih satu komplotan dengan tersangka.

"Ketiganya adalah F, T dan A, masih dikejar," kata Andrie, Senin siang, 1 Agustus 2022.

Andrie menjelaskan, pelaku punya peran masing-masing. Ada yang memantau situasi dan ada pula yang mengajak korban mengobrol sehingga terhipnotis.

Kejadian bermula saat korban sendirian di Mal Pekanbaru. Korban didatangi oleh sejumlah pelaku lalu diajak ngobrol dan diarahkan masuk ke mobil yang sudah ada pelaku lainnya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Beraksi di Sejumlah Mal

Di mobil, satu pelaku memberikan dua butir telur. Entah apa yang dijanjikan oleh pelaku, korban menerima telur itu dengan syarat harus menyerahkan gelang dan cincin emas.

"Ada juga uang tunai Rp13 juta, total kerugian Rp30 juta lebih," ucap Andrie.

Setelah melakukan serangkaian penyidikan, satu tersangka tertangkap di Sumatera Selatan. Sejumlah barang bukti disita dari tersangka dan dibawa ke Mapolresta Pekanbaru untuk penyidikan lebih lanjut.

"Pengakuan tersangka sudah beraksi di sejumlah mal, selain Pekanbaru ada Medan, Jambi dan Bukit Tinggi," terang Andrie.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya