Banjir Terjang Gorontalo Utara, Warga Minta Perahu Karet untuk Mengungsi

Banjir di atas satu meter merendam wilayah Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, sejak Ahad sore, pukul 17.55 WITA, dan terparah merendam Desa Leyao

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Nov 2022, 04:00 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2022, 04:00 WIB
Banjir bandang menerjang wilayah Kabupaten Boalemo, Gorontalo (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Banjir bandang menerjang wilayah Kabupaten Boalemo, Gorontalo (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo Utara - Banjir di atas satu meter merendam wilayah Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, sejak Ahad sore, pukul 17.55 WITA, dan terparah merendam Desa Leyao.

"Mohon kami dikirimkan bantuan perahu karet untuk membantu warga mengungsi di tempat aman," kata Kepala Desa Leyao, Kecamatan Tomilito, Arfan Muhsin, di Gorontalo, Ahad.

Ia mengatakan tiga dusun di wilayah itu terendam banjir dengan arus deras akibat curah hujan tinggi.

Air datang dari wilayah hutan dan mengalir sangat deras hingga warga tak sempat menyelamatkan harta benda, juga kesulitan mengevakuasi diri dan anggota keluarga ke tempat aman.

"Seluruh rumah terendam banjir. Dengan kondisi arus air yang sangat kencang, kami mohon bantuan perahu karet. Saya pun hingga saat ini sulit menyeberang dari rumah untuk memantau kondisi masyarakat," katanya, dikutip Antara.

Tiga dusun di desa tersebut, dihuni 210 kepala keluarga atau 1.966 jiwa. Seluruhnya, kata Arfan, terdampak banjir.

Tokoh pemuda wilayah Tomilito, Army Syahrudin Buna, mengatakan 3 desa di kecamatan tersebut tergolong rawan banjir, yaitu Desa Leyao, Bubode dan Milango.

 

 

Tertutup untuk Kendaraan

Sejak Ahad sore, beberapa dusun di Desa Milango juga terendam banjir, bahkan untuk masuk ke 3 desa ini melalui Desa Milango, warga yang menggunakan motor dan mobil akan mengalami kesulitan sebab di dusun Milango bawah, air merendam permukiman mencapai lutut orang dewasa dengan kondisi jalan berlubang.

"Kondisi ini sangat rawan untuk dilalui," katanya.

Hal yang sama terjadi di Desa Bubode. Air di daerah aliran sungai hampir meluber ke jalan dan permukiman warga dengan kondisi curah hujan yang tinggi.

"Kami berharap, bantuan segera datang. Khususnya membantu warga terdampak mengungsi ke tempat aman," katanya.

Sementara itu, Koordinator Pos SAR Gorontalo Utara, Anto Hurain, mengatakan pihaknya telah menerjunkan tim ke wilayah terdampak banjir.

"Tim kami telah menuju lokasi, dilengkapi sejumlah peralatan khususnya perahu karet," katanya.

Ia berharap bisa melewati beberapa medan yang terendam banjir untuk membantu evakuasi warga.

Beberapa desa dilaporkan terendam banjir di wilayah Kecamatan Tomilito, yaitu Desa Jembatan Merah, Milango, Leyao dan Bubode.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya