Mencari Ikan dengan Alat Setrum, Warga Tanbu Ditemukan Tewas Tersetrum

Pihak keluarga, anak dan istri sempat mencari korban yang belum kembali semalaman.

oleh Aslam Mahfuz diperbarui 30 Jun 2023, 18:00 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2023, 18:00 WIB
Ilustrasi Garis Polisi (Freepik/Kjpargeter)
Ilustrasi Garis Polisi (Freepik/Kjpargeter)

Liputan6.com, Tanah Bumbu - Polres Tanah Bumbu (Tanbu) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar hasil temuan jenazah laki-laki di kebun Sawit pada hari Kamis, 29 Juni 2023 sekitar pukul 09.00 Wita. Disebutkan saat ditemukan, korban dengan inisial BH (46) ini menyatu dengan alat tangkap ikan miliknya yang menggunakan setrum.

Lelaki paruh baya tersebut merupakan warga Desa Indra Loka Jaya RT 04 RW 03 Kecamatan Kuranji Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) Kalimantan Selatan (Kalsel). Pihak keluarga sempat mencari korban yang belum kembali semalaman.

Kapolres Tanbu, AKBP Tri Hambodo melalui Kasi Humas Iptu Jonser Sinaga menyebutkan temuan ini atas laporan dari dua orang warga (saksi). Saksi pertama atas nama Arsya (40) seorang buruh tani warga Desa Indra Loka Jaya RT 03, Kecamatan Kuranji dan Ibnu (25) yang merupakan Sekretaris Desa Indra Loka Jaya.

"Kedua saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kuranji guna proses lebih lanjut,” kata Iptu Jonser Sinaga.

Disebutkan atas laporan tersebut, pihak Polsek Kuranji kemudian mendatangi TKP, tetapi korban sudah dibawa oleh keluarga ke rumah duka. Selanjutnya, Anggota Polsek Kuranji melakukan pemeriksaan luar dibantu oleh perawat desa di rumah duka.

Kronologi Kejadian

Disebutkan kejadian ini bermula saat korban mencari ikan pada hari Rabu, 28 Juni 2023 sekitar pukul 15.00 Wita. Kemudian MIK (anak korban) bersama W (istri korban) mencari korban karena belum pulang ke rumah selama 1 malam.

Hingga keesokan harinya, pencarian korban membuahkan hasil. Korban ditemukan di belakang rumah warga, di kebun Sawit, dalam keadaan meninggal dunia.

“Saat ditemukan sudah tertelungkup dengan tangan kiri memegang ujung stik setruman dan tangan kanan memegang stik satunya dan sudah posisi meninggal dunia,” lanjut Iptu Jonser Sinaga.

Keluarga Tolak Autopsi

Pemeriksaan lanjutan bersama perawat desa menemukan beberapa petunjuk dari tubuh korban. Di antaranya ditemukan bekas terkena setruman ikan di telapak tangan sebelah kiri, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, dan badan korban dingin pada saat diperiksa.

Atas kejadian ini pihak keluarga menyatakan menolak untuk dilakukan autopsi lebih lanjut. Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

“Keluarga korban sudah menerima atas peristiwa tersebut sehingga pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban dan sudah mengikhlaskan,” tutupnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya