Transaksi Saham Victoria Care Indonesia Sentuh Rp 613,8 Miliar di Pasar Negosiasi

Transaksi saham VICI mencapai Rp 613,8 miliar di pasar negosiasi pada Rabu, 29 September 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 29 Sep 2021, 13:42 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2021, 13:41 WIB
Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Transaksi saham PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI) melonjak signifikan di pasar negosiasi pada Selasa (29/9/2021).

Mengutip data RTI, transaksi saham VICI mencapai Rp 613,8 miliar di pasar negosiasi. Total frekuensi perdagangan satu kali. Saham VICI naik 41 poin ke posisi Rp 366 per saham pada pasar negosiasi. Volume perdagangan tercatat 16.770.000. Saham VICI berada di level tertinggi Rp 366 dan terendah Rp 366. Kemungkinan transaksi tersebut dibantu oleh PT Lotus Andalan Sekuritas.

Sedangkan di pasar regular, saham VICI menguat 3,72 persen ke posisi Rp 390 per saham. Saham VICI dibuka stagnan pada pembukaan perdaganan. Saham VICI berada di level tertinggi Rp 398 dan terendah Rp 374 per saham.

Total frekuensi perdagangan saham 668 kali dengan volume perdagangan 16.832.628. Nilai transaksi harian saham Rp 616,2 miliar.

PT Victoria Care Indonesia Tbk perusahaan yang bergerak di bidang industri kosmestik ini mencatatkan saham perdana di BEI pada 17 Desember 2020. Perseroan mencatat kapitalisasi pasar Rp 2,62 triliun.

Per 31 Agustus 2021, pemegang saham perseroan antara lain PT Sukses Sejati Sejahtera sebesar 84,95 persen, masyarakat sebesar 15,02 persen dan Luhur Dino Herlambang sebesar 0,024 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

IHSG Sesi Pertama

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Pada hari ini, IHSG melemah pada penutupan sesi pertama menyusul perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau pada sesi pertama perdagangan Rabu, 29 September 2021. Investor asing melakukan aksi beli saham tetapi nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.

Pada penutupan perdagangan, IHSG naik 0,31 persen ke posisi 6.132,30. Indeks LQ45 menguat 0,67 persen ke posisi 865,68. Sebagian besar indeks acuan menguat.

Sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.137,47 dan terendah 6.086,26. Sebanyak 230 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 279 saham melemah sehingga menekan IHSG dan 135 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.022.872. Total volume perdagangan 19,3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 7,8 triliun. Investor asing beli saham Rp 1,02 triliun.

Sebagian besar sektor saham menguat. Indeks sektor saham IDXtechno melemah 2,13 persen, dan bukukan penurunan terbesar. Diikuti IDXhealth merosot 0,74 persen dan IDXfinance tergelincir 0,06 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXindustri menguat 2,81 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Diikuti indeks saham IDXenergy menanjak 1,95 persen dan IDXtransportasi menguat 0,97 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya