Liputan6.com, Jakarta -- Perusahaan properti OUE telah teken kesepakatan jual beli terkait akuisisi 17,2 persen saham perusahaan investasi teknologi PT Multipolar Tbk (MPC) atau MLPL senilai Rp 1 triliun atau setara USD 95,6 juta.
OUE akuisisi 2,5 miliar MLPL dengan harga pembelian Rp 400 per saham. Perdagangan pada Jumat, 17 Desember 2021, saham MLPL ditutup susut Rp 12 atau 3,2 persen di level Rp 360.
Baca Juga
Harga pembelian itu termasuk premium 11,1 persen dari harga penutupan pada Jumat, 17 Desember 2021. Nilai tersebut sekaligus berada pada premi marjinal 1,4 persen dari harga rata-rata tertimbang volume Rp 394,6 saham pada kuartal III 2021. Demikian mengutip laman business times.com, Senin (20/12/2021).
Advertisement
OUE mengatakan penyelesaian transaksi tidak tunduk pada persetujuan perusahaan, peraturan atau pihak ketiga atau kondisi lainnya, dan diharapkan terjadi dalam satu hari kerja sejak tanggal perjanjian jual beli. Perusahaan menyebutkan memakai dana kas tersedia untuk pembelian saham MLPL tersebut.
Transaksi pun tidak memiliki dampak material pada aset berwujud bersih per saham konsolidasi dan juga laba per saham konsolidasi pada tahun keuangan terakhir yang berakhir 31 Desember 2020. Dengan asumsi transaksi selesai pada 1 Januari 2022.
OUE menyampaikan dalam pengajuan bursa akuisisi akan semakin memperluas divisi konsumennya di pasar Indonesia yang sedang tumbuh. Transaksi ini juga memberikan OUE kesempatan untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital Indonesia yang berkembang pesat melalui MPC.
Bisnis portofolionya berada di persimpangan sektor teknologi dan konsumen Indonesia. Saham OUE terakhir ditutup USD 0,02, setara Rp 2.881 atau 1,5 persen lebih rendah pada Jumat, 17 Desember 2021 senilai USD 1,31 setara Rp 18.726,89.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Keranjang Investasi
PT Multipolar Tbk atau MPC adalah perusahaan investasi teknologi dengan portofolio yang mencakup sektor ritel dan e-commerce, layanan konsumen, layanan keuangan, teknologi, multimedia dan telekomunikasi.
Sejak 2015, MPC telah berinvestasi di lebih dari 50 perusahaan termasuk OVO, salah satu perusahaan pembayaran digital terbesar di Indonesia, Sociolla, platform e-commerce kecantikan dan perawatan pribadi Indonesia; dan Ruangguru, penyedia pendidikan berbasis teknologi terbesar di Indonesia.
Perusahaan membukukan laba bersih setelah pajak kuartal III sebesar Rp 88 miliar sementara pendapatan Rp 7,4 triliun. Perusahaan yang tercatat di papan utama bursa akan akuisisi saham MPC dari Inti Anugerah Pratama (IAP), perusahaan induk investasi yang dipegang oleh Stephen Riady dan James Tjahaja Riady.
Stephen Riady adalah Executive Chairman, Group Chief Executive Officer dan Controlling Shareholder di OUE. Dia memiliki kepentingan efektif sebanyak 40 persen dari saham yang beredar di IAP. Sementara James Tjahaja Riady merupakan pemegang saham pengendali OUE dan mempunyai kepemilikan efektif sebesar 60 persen dari saham beredar IAP.
Per 17 Desember, IAP memiliki sekitar 8,1 miliar saham MPC atau 55,1 persen saham di perusahaan. Pemegang saham di MPC lainnya yakni perusahaan teknologi terbesar di Indonesia GoTo Group.
Advertisement
Transaksi Saham MLPL Sentuh Rp 1 Triliun di Pasar Negosiasi
Pada perdagangan Senin, 20 Desember 2021, transaksi saham MLPL signifikan di pasar negosiasi. Mengutip data RTI, transaksi saham MLPL mencapai Rp 1 triliun.
Saham MLPL ditransaksikan dengan harga Rp 400 per saham. Total volume perdagangan 25.160.462 dengan frekuensi perdagangan satu kali.
Sementara itu, di pasar regular, saham MLPL naik 5,56 persen ke posisi Rp 380 per saham. Saham MLPL dibuka naik dua poin ke posisi Rp 362 per saham.
Saham MLPL berada di level tertinggi Rp 388 dan terendah Rp 356 per saham. Total frekuensi perdagangan 20.350 kali dengan nilai transaksi Rp 1,2 triliun. Total volume perdagangan 30.228.954.
Reporter: Ayesha Puri