BCA Hadirkan Alternatif Investasi Reksa Dana Berbasis Sektor Teknologi

BCA menawarkan BTSEU sebagai solusi bagi diversifikasi investasi nasabah dan memanfaatkan tren teknologi global.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Feb 2022, 22:37 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2022, 22:37 WIB
Virtual launching reksa dana BTSEU di BCA, Senin (7/2/2022) (Foto: Istimewa)
Virtual launching reksa dana BTSEU di BCA, Senin (7/2/2022) (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan teknologi, membuat PT Bank Central Asia Tbk (BCA/BBCA) bersama dengan Manajer Investasi (MI) PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) memberikan solusi produk investasi berbasis prinsip syariah yang berfokus pada sektor teknologi di pasar global yaitu Batavia Technology Sharia Equity USD (BTSEU).

Seremoni peluncuran produk BTSEU dilakukan secara virtual, yang dihadiri oleh Wakil Presiden Direktur BCA Suwignyo Budiman, Senior Executive Vice President Wealth Management BCA Christine Setyabudhi dan Chief Executive Officer BPAM Lilis Setiadi pada Senin, 7 Februari 2022. BCA dipercaya menjadi salah satu pionir dalam penjualan produk ini.

Melalui peluncuran ini, Reksa Dana BTSEU akan resmi hadir di BCA serta kian meramaikan alternatif produk investasi bagi masyarakat.  Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat mempengaruhi segala aspek kehidupan masyarakat. Sehingga semua lapisan masyarakat sudah menggunakan teknologi.

"Karena teknologi telah menjadi hal yang penting dan tidak terlepas dari kehidupan kita dan potensi perkembangannya dinilai cukup besar, maka teknologi menjadi sektor yang menarik untuk diinvestasikan," kata Suwignyo dikutip dari keterangan tertulis.

 Selain itu, iklim investasi di Indonesia saat ini masih menunjukan antusiasme yang tinggi dan masyarakat semakin tergerak untuk berinvestasi melalui berbagai instrumen.

Dengan semakin maraknya investasi tersebut, pihaknya memandang penting untuk melakukan diversifikasi pada portfolio investasi. Untuk menyambut antusiasme positif tersebut, BCA menawarkan BTSEU sebagai solusi bagi diversifikasi investasi nasabah dan memanfaatkan tren teknologi global.

Lilis mengatakan, sangat antusias dengan rencana peluncuran Reksa Dana Batavia Technology Sharia Equity USD ini.

Kehadiran reksa dana yang bertemakan teknologi global ini diyakini dapat memenuhi kebutuhan investor yang menginginkan eksposur pada perusahaan-perusahaan kelas dunia yang menjadi bagian dari megatrend dunia saat ini.

"Dengan menggandeng Franklin Templeton (salah satu perusahaan Manajer Investasi terkemuka dunia) sebagai penasihat teknis, kami percaya kehadiran Batavia Technology Syariah Equity USD dapat menjadi kendaraan yang tepat bagi nasabah BCA untuk turut menikmati pertumbuhan di sektor teknologi,” kata Lilis.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Investasi di Sektor Teknologi

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berinvestasi pada sektor teknologi memiliki potensi pertumbuhan yang menarik khususnya terkait perkembangan transformasi digital di dunia yang diperkirakan akan mencapai nilai triliunan dolar AS.

Terutama saat ini, mayoritas pasar saham teknologi di Amerika Serikat menjadi pusat inovasi dan perusahaan teknologi raksasa dunia sedang berkembang.

Nasabah yang tertarik atas produk ini bisa mendapat informasi BTSEU melalui PIC Relationship serta tenaga pemasar BCA dan akan secara resmi hadir di Welma dan Cabang BCA mulai 16 Februari 2022.

Dalam rangka peluncuran ini, BCA memberikan benefit khusus bagi nasabahnya yaitu cashback Rp 500 ribu (berlaku kelipatan hingga Rp 5 juta) setiap pemesanan USD 50 ribu BTSEU hingga 11 Februari 2022.

"Dengan 27,7 juta nasabah (per Desember 2021) BCA dengan  beragam kebutuhan finansial, BCA melihat adanya kebutuhan nasabah yang tinggi di sisi Wealth Management. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, BCA telah memulai langkah dengan membangun pondasi di Bisnis Wealth Management, dan berkomitmen memberikan layanan Investment Advisory, bukan hanya sekedar Pemasaran saja," kata Christine.

Jasa advisory tersebut diwujudkan dengan memberikan pandangan dan konsultasi serta diversifikasi portofolio investasi sesuai kebutuhan nasabah. 

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan melengkapi produk spektrum BCA yang disesuaikan dengan tren market agar nasabah dapat melakukan diversifikasi portofolio dengan optimal.

"Kehadiran BTSEU di BCA ini menjadi peluang yang baik bagi investor yang ingin investasi pada sektor teknologi di pasar saham global. Kehadiran BTSEU diharapkan dapat memberikan solusi investasi terbaru dan semakin membantu kemajuan teknologi khususnya di Indonesia,” kata Christine.

 

 

Reporter: Elizabeth Brahmana

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya