Liputan6.com, Jakarta - PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2021 sebesar Rp 20,02 miliar.
Pembagian dividen itu setara Rp 5,46 per saham. Keputusan pembagian dividen itu telah ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Kencana Energi Lestari pada 29 Juni 2022.
Baca Juga
Pertimbangan untuk membagikan dividen itu antara lain laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induks USD 6,67 juta, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar USD 53,47 juta dan total ekuitas USD 163,44 juta.
Advertisement
Berikut jadwal pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2021:
-Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 7 Juli 2022
-Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 8 Juli 2022
-Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 11 Juli 2022
-Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 12 Juli 2022
-Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 11 Juli 2022
-Tanggal pembayaran dividen pada 29 Juli 2022
Pada penutupan perdagangan Jumat, 1 Juli 2022, saham KEEN menguat 0,88 persen ke posisi Rp 460 per saham. Saham KEEN dibuka stagnan Rp 456 per saham.
Saham KEEN berada di level tertinggi Rp 464 dan terendah Rp 456 per saham. Total frekuensi perdagangan 195 kali dengan volume perdagangan 12.991 saham. Nilai transaksi Rp 598,4 juta.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hasil RUPST 2021
Sebelumnya, PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Rabu, 29 Juni 2022.
Wakil Direktur Utama Kencana Energy, Wilson Maknawi mengatakan, hasil RUPST tersebut yakni menyetujui dan mengesahkan laporan tahunan 2021, menyetujui dan menetapkan penggunaan laba Tahun Buku 2021, termasuk pembagian dividen.
RUPST juga menyetujui perubahan susunan anggota direksi dan anggota dewan komisaris, dan melaporkan realisasi penggunaan dana IPO.
Wilson mengatakan, RUPST menyetujui pembagian dividen final sebesar USD 1,35 juta atau setara dengan rasio pembagian dividen 16,8 persen dari laba bersih 2021 sebesar USD 7,99 juta. Sehingga dividen per saham yakni Rp 5,46 per saham. Sementara itu, sisa laba bersih sebesar USD 6.649.468 akan digunakan untuk operasional perusahaan.
"Sebagai perbandingan, RUPST KEEN 31 Agustus 2021, juga menyetujui pembagian dividen 11,57 persen dari laba bersih 2020, atau sama dengan USD 1 juta, dengan dividen di angka Rp 3,88 per saham,” kata Wilson dalam keterangan resmi, ditulis Kamis (30/6/2022).
Sesuai agenda RUPST, Tepco Renewable Power Incorporated telah tercatat sebagai salah satu pemegang saham Kencana Energi Lestari sebanyak 25 persen atau 916.578.200 lembar saham. Terbesar ketiga setelah PT Paramata Indah Lestari 30,30 persen dan pemegang saham publik 26,71 persen.
Advertisement
Rombak Susunan Pengurus
RUPST juga mengangkat Yamaguchi Masahiro sebagai anggota komisaris dan Takasawa Kazunori sebagai anggota direksi sebagai upaya Perseroan untuk meningkatkan GCG dan membantu mencapai komitmen Perseroan terhadap operational excellence.
Dengan demikian, susunan komisaris dan direksi perseroan menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Albert Maknawi
Komisaris: Jeanny Maknawi Joe
Komisaris: Yamaguchi Masahiro
Komisaris Independen: Sim Idrus Munandar
Komisaris Independen: Freenyan Liwang
Direksi
Direktur Utama: Henry Maknawi
Wakil Direktur Utama: Wilson Maknawi
Direktur Konstruksi: Rusmin Cahyadi
Direktur Operasional: Karel Sampe Pajung
Direktur Keuangan: Giat Widjaja
Direktur: Takasawa Kazunori
Siap Rampungkan Akuisisi Baru
Sebelumnya, PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) menargetkan penyelesaian sejumlah akuisisi proyek baru pembangkit listrik berbasis EBT pada 2022.
Direktur Konstruksi Kencana Energy, Rusmin Cahyadi mengatakan, hal itu dimaksudkan guna mempercepat akselerasi proyek energi bersih di Indonesia.
Beberapa proyek baru yang sudah selesai diakuisisi yakni pembangkit listrik mini hidro (mini hydroelectric power plant/PLTM) berkapasitas 10 Megawatt(MW) yang saat ini sudah mulai proses pembangunan PLTM dan biomassa berkapasitas 5 MW. Serta konstruksi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 1,3 MW.
“Kami akan terus berupaya mengembangkan usaha secara berkesinambungan dan berkomitmen memberikan kontribusi bagi perkembangan sektor EBT di tanah air,” kata dia dalam keterangan resmi, Rabu (29/6/2022).
Sejalan dengan target ini, Rusmin menegaskan Kencana Energi Lestariakan terus mengembangkan usaha di bidang EBT, mengingat saat ini bauran EBT yang dimanfaatkan baru sekitar 11 persen.
Direktur Operasional Kencana Energy, Karel Sampe Pajung, mengatakan hingga Desember 2021, perseroan menjalankan usaha Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) melalui tiga entitas usaha. Yaitu PT Energy Sakti Sentosa/ESS (PLTA Pakkat), PT Bangun Tirta Lestari (PLTA Air Putih) dan entitas anak tak langsung PT Nagata Dinamika Hidro Madong (PLTM Madong, Sulawesi Selatan).
Advertisement