Tanggul Sungai Wulan Jebol, Wijaya Karya Tambal dalam 3 Hari

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) fokus pada penguatan Tanggul Sungai Wulan dengan peninggian dan penebalan pada kedua sisinya.

oleh Agustina Melani diperbarui 18 Feb 2024, 14:00 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2024, 14:00 WIB
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) tambal tanggul Sungai Wulan (Foto: Wijaya Karya)
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) tambal tanggul Sungai Wulan (Foto: Wijaya Karya)

Liputan6.com, Jakarta - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) bergerak cepat melaksanakan perbaikan darurat titik pada tanggul Sungai Wulan yang jebol sehingga menyebabkan bencana banjir pada Kabupaten Demak dan Kudus, Jawa Tengah.

Wijaya Karya berhasil menutup dua titik tanggul yang jebol yang terletak di sisi hilir dan hulu hanya dalam waktu 3 hari, dimulai dari Minggu, 11 Februari 2024 dan selesai pada Rabu, 14 Februari 2024 dengan metode pemasangan jumbo bag serta pemancangan sheet pile baja menggunakan amphibious excavator dengan berkoordinasi aktif dengan Kementerian PUPR serta Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana.

Berkat gerak cepat tersebut, air dari Sungai Wulan tidak lagi mengalir ke perkampungan warga di Desa Ketanjung dan Karanganyar, Demak. Sementara genangan air pada Jalur Pantura berangsur-angsur menurun, sehingga masyarakat kembali dapat melewati jalur tersebut.

Setelah gerak cepat tersebut, kini Wijaya Karya fokus pada penguatan Tanggul Sungai Wulan dengan peninggian dan penebalan pada  kedua sisinya.

Direktur Utama Wijaya Karya Agung BW menyampaikan, kemampuan penanggulangan kebocoran tanggul di Demak menjadi salah satu bukti maanfaat kehadiran WIKA yang juga selalu terlibat aktif dalam penanggulangan sejumlah bencana nasional. Di mana pada kondisi seperti ini dibutuhkan inisiatif yang segera untuk hadir, mengambil tindakan segera sehingga dampak dari kebocoran tersebut dapat diminimalkan.

"Ini yang menjadi kekuatan WIKA dan juga BUMN Karya lain, dengan pengalaman dan kapasitas yang dimiliki, kami bisa bergerak dengan cepat, mensinergikan sumber daya yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia sehingga  dapat bereaksi dengan cepat dan segera mampu melakukan penanganan kerusakan untuk penanggulangan yang dibutuhkan oleh masyarakat,” lanjut Agung BW seperti dikutip dari keterangan resmi, Minggu (18/2/2024).

 

 

Terjunkan Alat Berat di Wilayah Terkena Gempa

Logo PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).
Logo PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).

Sebelumnya, WIKA juga menjadi salah satu garda depan untuk membuka akses reruntuhan pada area terdampak likuifaksi di Palu dan Donggala dengan menggunakan sejumlah alat berat yang turut dimobilisasi dari proyek Jalan Tol Balikpapan - Samarinda untuk akses evakuasi sekaligus membuat rekonstruksi area tersebut dapat berjalan dengan segera.

Pada periode awal setelah gempa bumi di Cianjur, WIKA juga langsung menurunkan alat berat berupa excavator dan dump truck untuk membuka akses evakuasi, dan mendirikan klinik modular hanya dalam waktu 5 hari untuk pengobatan warga yang menjadi korban, sehingga dapat tertangani dengan cepat.

Wijaya Karya Menambah Portofolio Proyek Jalan Tol di IKN

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) terus mengebut pekerjaannya pada proyek Ibu Kota Nusantara (IKN), salah satunya pada pembangunan Jalan Tol IKN Segmen 3B KKT Kariangau - SP. Tempadung.(Foto: Wijaya Karya)
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) terus mengebut pekerjaannya pada proyek Ibu Kota Nusantara (IKN), salah satunya pada pembangunan Jalan Tol IKN Segmen 3B KKT Kariangau - SP. Tempadung.(Foto: Wijaya Karya)

Sebelumnya diberitakan, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mendapatkan kepercayaan dari Kementerian PUPR untuk membangun Jalan Tol IKN Seksi 3B-2, Segmen KKT Kariangau-Sp. Tempadung. 

Pada proyek ini, Wijaya Karya bergabung dalam kerja sama operasi (KSO) bersama Waskita, Jakon dan PT PP dengan nilai porsi proyek WIKA sebesar Rp 1,2 Triliun. Pekerjaannya ditargetkan akan berlangsung hingga Juni 2025. 

Proyek Jalan Tol IKN Seksi 3B-2 Segmen KKT Kariangau-Sp. Tempadung berada dalam ruas mainroad tol Seksi 3B sepanjang 7,3 km yang nantinya menjadi penghubung antara mainroad Jalan Tol IKN Seksi 3B dengan Jalan Kariangau. 

Paket Jalan Tol ini bertujuan untuk mendukung dan meningkatkan konektivitas wilayah Kalimantan Timur khususnya dari dan menuju kawasan Ibu Kota Negara Nusantara. Jalan Tol ini juga akan memiliki dua jembatan khusus satwa yang berada di area tersebut.

Direktur Utama Wijaya Karya Agung Budi Waskito (BW) menyampaikan proyek Proyek Jalan Tol IKN Seksi 3B-2 Segmen KKT Kariangau-Sp. Tempadung menambah panjang daftar portofolio karya WIKA di IKN. 

“Capaian ini sekaligus memotivasi WIKA untuk mengupayakan pembangunan proyek di IKN berlangsung pada tempo yang sama sehingga dapat selesai tepat waktu dengan kualitas yang baik,” kata Agung dalam keterangan resmi, Sabtu (10/2/2024).

 

Kontrak Baru di IKN

IKN  Nusantara
Pembangunan Istana Negara dan Kantor Presiden, serta lapangan upacara di kawasan inti pusat pemerintahan Kota Nusantara, IKN masa depan Indonesia hingga kini sudah mencapai 54,7 persen. Foto: IKN

Agung menambahkan, perolehan kontrak baru Proyek Jalan Tol IKN Seksi 3B-2 Segmen KKT Kariangau-Sp. Tempadung juga menunjukan kepercayaan serta dukungan yang terus diberikan oleh stakeholder. 

"Begitu juga dengan adanya dukungan plafon bank garansi yang tertuang dalam Master Restructuring Agreement (MRA) antara WIKA dengan lembaga keuangan telah membuka ruang yang lebih luas bagi Perseroan untuk mengejar perolehan kontrak baru pada tahun 2024," ujar Agung 

Dukungan ini menjadi sebuah pijakan yang baik bagi WIKA untuk melangkah ke depan sekaligus menuntaskan tugas-tugas yang telah dipercayakan sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara lebih optimal.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya