IHSG Berbalik Arah Menghijau, Investor Asing Beli Saham Rp 1,2 Triliun

Sempat berada di zona merah pada awal sesi perdagangan. laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menghijau Senin, 23 September 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 24 Sep 2024, 06:30 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2024, 06:30 WIB
IHSG Berbalik Arah Menghijau, Investor Asing Beli Saham Rp 1,2 Triliun
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan Senin, (23/9/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan Senin, (23/9/2024). Penguatan IHSG didorong mayoritas sektor saham yang menghijau dan investor asing beli saham Rp 1,23 triliun.

Mengutip data RTI, IHSG ditutup menghijau dengan naik 0,42 persen ke posisi 7.775,73. Indeks LQ45 bertambah 1,24 persen ke posisi 985,25. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada awal pekan ini, IHSG sempat bergerak di zona merah hingga sentuh level terendah 7.675,29. Kemudian berbalik arah menguat jelang penutupan dan ditutup ke zona hijau dan sentuh level tertinggi 7.775,73.

Sebanyak 284 saham menguat dan 283 saham melemah. 224 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.212.628 kali dengan volume perdagangan 28,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 12,8 triliun.

Di sisi lain, investor asing beli saham Rp 1,23 triliun pada awal pekan ini. Dengan demikian, sepanjang 2024, investor asing borong saham Rp 57,35 triliun.

Mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham energi dan basic masing-masing memimpin penguatan dengan naik 1,83 persen dan 1,84 persen. Sektor saham nonsiklikal bertambah 0,71 persen, sektor saham keuangan mendaki 0,94 persen, sektor saham properti bertambah 0,78 persen, sektor saham teknologi melesat 1,1 persen dan sektor saham transportasi menguat 0,01 persen.

Sementara itu, sektor saham infrastruktur merosot 1,67 persen, sektor saham kesehatan terpangkas 0,19 perse, dan sektor saham industri serta siklikal masing-masing turun 0,16 persen.

Pada awal pekan ini, harga saham PGAS stagnan di posisi Rp 1.490 per saham, Harga saham PGAS berada di level tertinggi Rp 1.500 dan terendah Rp 1.475 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.968 kali dengan volume perdagangan 860.019 saham. Nilai transaksi Rp 53,7 miliar.

Harga saham AKRA menguat 1,67 persen ke posisi Rp 1.520 per saham. Harga saham AKRA berada di level tertinggi Rp 1.525 dan level terendah Rp 1.485 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.589 kali dengan nilai transaksi Rp 56,4 miliar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Apa Saja Sentimen IHSG?

FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
Pialang memeriksa kacamata saat tengah mengecek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mengutip Antara, dalam kajian tim riset Philip Sekuritas Indonesia menyebutkan, data ekonomi China yang dirilis pada akhir pekan lalu memperlihatkan tingkat pengangguran pemuda naik selama dua bulan beruntung ke level tertinggi pada 2024. Hal ini seiring lesunya pasar tenaga kerja di tengah pelemahan ekonomi China.

Meskipun desakan agar suku bunga acuan diturunkan semakin kencang, bank sentral China (PBOC) secara mengejutkan pada hari Jumat (20/09) mempertahankan suku bunga acuan Loan Prime Rate (LPR) bertenor 1 tahun dan 5 Tahun masing-masing di level 3,35 persen dan 3,85 persen.

Sebelumnya, pada hari yang sama bank sentral Jepang atau Bank of Japan (BOJ) mempertahankan suku bunga jangka pendek di sekitar 0,25 persen, atau tertinggi sejak 2008.

Sementara itu, antisipasi dan implementasi dari pemangkasan suku bunga acuan pertama sejak tahun 2020 oleh The Fed telah mendongkrak kinerja pasar saham global pada pekan lalu bunga acuan sebesar 50 bps pada Rabu.

"Investor melihat penurunan suku bunga tersebut sebagai keyakinan The Fed bahwa ekonomi AS sudah dalam jalur yang benar untuk melambat secara terukur (soft-landing) seiring dengan terus mendinginnya inflasi dan semakin normalnya pasar tenaga kerja,” demikian dikutip.


Top Gainers-Losers

Tiupan Terompet Warnai Penutupan IHSG 2018
Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2018 di Kantor BEI, Jakarta, Jumat (28/12). Presiden Joko Widodo atau Jokowi menutup langsung perdagangan IHSG 2018. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham BTEK melonjak 33,33 persen
  • Saham EMDE melonjak 30,97 persen
  • Saham AYLS melonjak 23,21 persen
  • Saham BGTG melonjak 23,08 persen
  • Saham BEBS melonjak 16,67 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham BREN merosot 19,83 persen
  • Saham JSPT merosot 13,89 persen
  • Saham KKES merosot 10 persen
  • Saham IBFN merosot 10 persen
  • Saham KARW merosot 9,95 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham BSBK tercatat 63.040 kali
  • Saham AWAN tercatat 58.856 kali
  • Saham PSAB tercatat 38.372 kali
  • Saham PTBA tercatat 28.297 kali
  • Saham BBRI tercatat 27.481 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 1,3 triliun
  • Saham BBCA senilai Rp 791,3 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 589,5 miliar
  • Saham PTBA senilai Rp 391,4 miliar
  • Saham GOTO senilai Rp 351 miliar.

Bursa Saham Asia Pasifik

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Mengutip Antara, Bursa saham regional Asia pada Senin Sore antara lain Indeks Hang Seng susut 11,46 poin atau 0,06 persen ke 18.247,10, indeks Shanghai menguat 12,10 poin atau 0,44 persen ke 2.748,91, dan Indeks Straits Times menguat 13,29 poin atau 0,37 persen ke 3.638,05. Sementara itu, Indeks Nikkei (Jepang) libur memperingati hari libur nasional negara tersebut.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya